Ekosistem 5G Tingkatkan Efektivitas Penerapan Industri 4.0

- 31 Oktober 2023, 22:24 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang bersama Menteri BUMN Erick Tohir
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang bersama Menteri BUMN Erick Tohir /Kemenperin

Wartasidoarjo.com - Indonesia terus mengejar percepatan implementasi teknologi industri 4.0. Ditandai dengan peluncuran peta jalan Making Indonesia 4.0 pada 2018 oleh Presiden Joko Widodo, pemerintah fokus mendorong industri dalam negeri untuk memanfaatkan teknologi canggih dalam sistem produksinya agar dapat beroperasi dengan lebih efektif dan efisien menekan cost of production-nya.

Di era industri 4.0, beberapa teknologi utama yang diimplementasikan oleh industri antara lain kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), wearables, robotika canggih, dan 3D Printing. Namun, tidak dapat dipungkiri jika penerapan teknologi ini sangat bergantung pada kemajuan teknologi telekomunikasi.

“Di sinilah ekosistem 5G masuk sebagai jawaban untuk meningkatkan efektivitas penerapan teknologi industri 4.0,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya di pembukaan Industry Summit Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) di Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (31/10).

Menperin menyampaikan, jaringan 5G dapat memberikan kecepatan 20 kali lebih cepat dibandingkan dengan jaringan 4G. Selain faktor kecepatan, jaringan 5G juga memiliki kelebihan latensi rendah dan bandwidth tinggi.

Kelebihan-kelebihan ini dapat dimanfaatkan oleh industri dalam negeri untuk mendesain sebuah sistem produksi dan logistik berteknologi tinggi yang memiliki daya saing tinggi bahkan di level global.

“Berkembangnya infrastruktur teknologi 5G akan menjadi menjadi katalis penerapan industri 4.0. Teknologi tersebut akan sangat berperan di connectivity layer sehingga perputaran data dan komunikasi antar mesin dapat berjalan di level yang jauh lebih kompleks,” papar Agus.

Cepat atau lambat, teknologi telekomunikasi 5G akan menjadi kebutuhan industri manufaktur di dalam negeri untuk dapat bersaing di level global. Karenanya, Kemenperin terus berkomitmen untuk memacu perluasan ekosistem 5G, salah satunya dengan pembangunan 5G Innovation Center di Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0) yang merupakan kerjasama Kemenperin dengan Ericsson Indonesia.

“Kami yakin kolaborasi yang baik antara Pemerintah dan para stakeholders merupakan kunci utama bagi percepatan ekosistem 5G di Indonesia,” kata Agus 

Dalam kesempatan tersebut, Menperin mengapresiasi komitmen Kota Surakarta yang sangat tinggi dalam pelayanan masyarakat dengan mendorong layanan 5G. “Terbukti bahwa Solo menjadi kota pertama yang telah mengimplementasikan jaringan 5G. Kami harap, apa yang telah dilakukan oleh kota ini agar dapat diduplikasi oleh kota-kota lain,” tutup Agus.***

Editor: Husni Habib

Sumber: kemenperin.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x