Jelang Ramadan MUI Tegaskan Untuk Terus Boikot Produk Terafiliasi Israel

- 11 Maret 2024, 20:30 WIB
Aksi Demonstrasi yang digelar Gerakan Kebangkitan Produk Nasional (Gerbang Pronas)
Aksi Demonstrasi yang digelar Gerakan Kebangkitan Produk Nasional (Gerbang Pronas) /Gerbang Pronas

Wartasidoarjo.com - Jelang bulan suci Ramadhan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menghimbau umat Muslim berpantang dari apapun yang diproduksi dan dipasarkan secara masif oleh perusahaan lokal maupun internasional yang terafiliasi dengan Israel, termasuk atas produk konsumsi sahur, berbuka puasa, dan barang hantaran Lebaran (hampers), sebagai wujud perlawanan bersama atas genosida Israel di Gaza, Palestina.

"MUI mendorong masyarakat menggunakan produk dalam negeri yang tidak terafiliasi dengan Israel dan pendukungnya, sebagai bentuk ajaran cinta tanah air bagian dari iman (hubbul wathan minal iman), atau membeli produk Palestina yang telah beredar di pasar Indonesia," kata Sekretaris Jenderal MUI, Amirsyah Tambunan, dalam sebuah pernyataan tertulis, Minggu, (10/32024).

Menurut Amirsyah, pengarahan publik (irsyadat) berupa boikot massal tersebut merupakan penyikapan resmi MUI atas genosida di Gaza dan sekaligus untuk memperkuat fatwa MUI sebelumnya terkait Israel. 

"Semua penderitaan, kelaparan, kesakitan bangsa Palestina hingga hari ini ini adalah akibat langsung kebijakan represif penjajah zionis Israel yang telah melakukan beragam pelanggaran hukum internasional hingga hukum HAM internasional yang sangat tidak dapat ditolerir."imbuhnya.

Pada November 2023, MUI mengeluarkan Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang "Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina". Fatwa menyatakan wajib hukumnya bagi umat Islam membantu perjuangan kemerdekaan Palestina, termasuk lewat donasi, zakat, infak atau sedekah. Dalam fatwa tersebut, MUI merekomendasikan umat Islam.

"semaksimal mungkin menghindari transaksi dan penggunaan produk yang terafiliasi dengan Israel serta yang mendukung penjajahan dan zionisme," jelasnya.

Sementara itu, di Jakarta sehari sebelum keluarnya seruan boikot massal dari MUI, ribuan warga untuk kesekian kalinya berdemonstrasi di Kedutaan Amerika Serikat untuk memprotes pembelaan buta Paman Sam dan negara-negara Barat atas genosida Israel di Gaza. 

"Sampai hari ini, belum ada tanda-tanda aksi biadab Israel di bumi Palestina bakal berakhir," kata Ketua Gerakan Kebangkitan Produk Nasional (Gerbang Pronas), Fuad Adnan, di tengah aksi demonstrasi.

Dalam demonstrasi di tengah guyuran hujan lebat tersebut, sejumlah demonstran terlihat membentang spanduk yang berisi logo dan foto seratus lebih produk perusahaan multinasional yang beredar luas di Indonesia dan digambarkan berkontribusi atas genosida Israel di Gaza.

Halaman:

Editor: Husni Habib


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x