Network
WartaSidoarjo.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, mendapat sorotan usai crazy rich Indonesia, Helena Lim, menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi timah.
Sebelum menjadi tersangka korupsi, Helena Lim muncul di beberapa acara bincang-bincang. Salah satunya, ia pernah mampir di podcast Kaesang Pangarep.
Kini, video Helena Lim di podcast Kaesang Pangarep telah dihapus. Hal tersebut pun menuai respons dari warganet.
Banyak netizen yang mempertanyakan alasan di balik penghapusan video yang diunggah di kanal YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat.
Adapun dalam podcast tersebut, Kaesang Pangarep dan dua host lain yakni Kiki Saputri dan Fatih Andika (Ate), berbincang mengenai beberapa hal dengan Helena Lim.
Baca Juga: Daftar 16 Tersangka Korupsi Timah Harvey Moeis Cs, Rugikan Negara hingga Rp 217 Triliun
Salah satunya yang menjadi sorotan tajam yakni saat sang crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK) membongkar harga outfit yang ia kenakan.
Dalam podcast tersebut, Kiky Saputri bertanya mengenai harga baju Helena Lim. Ia lalu menjawab, merek pakaiannya adalah Hermes.
Mendengarnya, Kaesang, Kiki, dan Ate langsung terkejut. Mereka kemudian melipir dan berbincang.
"Kita ketahuan miskinnya, Kak," kata Kiki, disusul tawa Kaesang dan Ate, dilansir Warta Sidoarjo dari Pikiran Rakyat, sebagaimana dilihat dari X.
"(Harga baju Hermes yang dipakai) Rp40 (juta)an lah," ujar Helena.
Ate kemudian berkelakar bahwa baju yang dikenakan Helena Lim setara dengan gaji pegawai Podcast Kaesang selama dua tahun.
Kaesang menambahkan, harga baju imitasi Hermes seharga upah komika sekali manggung.
"Anting seratusan lah (Rp100 jutaan). Cincin enam karat," ujar Helena lagi.
Kaesang kemudian menghitung secara kasar perhiasan di jari Helena Lim, yang ternyata mencapai Rp 4 miliar.
Harga gelang yang dikenakan Helena diklaim seharga Rp 70 juta, ditambah jam tangan senilai Rp 2 miliar.
Kini, video tersebut telah dihapus dari YouTube Kaesang. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti alasan video tersebut hilang dari kanal sang putra Presiden.
Adapun, pihak Kejaksaan Agung Republik Indonesia (RI) telah menyita harta Helena Kim sejak kasus dimulai.
Penyitaan itu dilakukan usai serangkaian penggeledahan di beberapa lokasi yang terkait Helena Lim, termasuk kediaman dan kantornya.
Hasil dari penggeledahan tersebut, uang tunai senilai Rp75,4 miliar, 1.547 dolar Amerika, dan 411.400 dolar Singapura berhasil disita, bersama dengan barang bukti elektronik dan dokumen yang dianggap berkaitan dengan kasus korupsi PT Timah Tbk.
