Sempat Dikecam Netizen, Jordi Amat Buka Suara Alasan Gabung Klub Liga Super Malaysia Johor Darul Ta’zim JDT

30 Juni 2022, 16:05 WIB
Pesepakbola yang dalam proses naturalisasi menjadi WNI Jordi Amat ungkap alasan gabung Johor Darul Ta’zim (JDT). /Tangkapan layar Instagram.com @officialjohor/

WartaSidoarjo.com - Jordi Amat beri klarifikasi terkait alasan dia bergabung dengan klub Liga Super Malaysia, Johor Darul Tazim (JDT).

Melalui akun Instagram pribadinya @jordiamat5, Kamis 30 Juni 2022, Jordi Amat mengunggah penjelasan cukup panjang mengenai polemik yang muncul atas keputusannya bergabung ke JDT.

"Hal pertama yang ingin saya klarifikasi adalah semua tuduhan yang salah kepada saya, yang mengatakan bahwa saya ingin mendapatkan paspor Indonesia hanya untuk bisa bermain untuk kuota Asia di tim baru saya JDT," tulisnya.

Bek tengah asal Spanyol yang dalam proses naturalisasi menjadi warga negara Indonesia (WNI) itu mengungkapkan ada banyak alasan yang melatarbelakangi keputusannya tersebut.

Baca Juga: Pemutihan Pajak Kendaraan di Jatim Diperpanjang Sampai September, Khofifah Ajak Warga Manfaatkan Kesempatan

Meski banyak dikecam netizen atau menuai respons negatif dari masyarakat penikmat sepak bola Tanah Air.

"Saya ingin semua orang tahu bahwa sebelum saya mengambil keputusan ini, saya juga mendapatkan beberapa tawaran dari beberapa Liga-Liga kuat dari negara lainnya. Saya bergabung JDT bukan karena uang semata," ungkapnya.

"Alasan saya bergabung dengan Johor adalah berdasarkan usaha saya beradaptasi di Asia, karena kedekatan dengan Indonesia, dan juga saya memungkinkan untuk lanjut berkompetisi di level tertinggi sepak bola Asia, karena JDT bersaing di ACL, Asian Champions League," tambahnya.

Faktor kedekatan lokasi Negeri Jiran dengan Indonesia juga menjadi pertimbangan Jordi memilih berlabuh di JDT yang bermarkas di Johor, Malaysia, termasuk jika nantinya sewaktu-waktu mengharuskan dia membela Tim Nasional Indonesia.

Baca Juga: SM Entertainment Umumkan Akan Gelar Konser Kembali Setelah Absen Selama 5 Tahun

"Johor hanya 2 jam perjalanan dari Indonesia menggunakan pesawat terbang, dan klub sepak bolanya masih bersaing di 16 besar Asian Champions League," tegasnya.

"Dengan undangan dari @hrhcrownprinceofjohor (Putra Mahkota Johor), saya bisa mengunjungi semua fasilitas mereka, dan saya bisa jamin kepada teman-teman semua bahwa fasilitas seperti ini belum pernah saya temui pada tim-tim saya sebelumnya," lanjutnya.

Pesepakbola berusia 30 tahun itu memastikan keputusannya tersebut juga telah melalui proses diskusi dengan kawan dan kolega yang berbuah saran dan dukungan untuk bergabung dengan JDT.

"Saya harap teman-teman semua menghormati keputusan saya. Saya meninggalkan Eropa, keluarga, dan teman-teman. Saya rasa saya sudah melakukan hal yang benar terhadap perjalanan baru sepakbola dalam hidup saya," tutup Jordi Amat.

Baca Juga: STAYC Akan Comeback di Bulan Juli dengan Warna Musik yang Baru

Sebelumnya diketahui gabungnya Jordi Amat ke JDT memicu pro dan kontra di Indonesia.

Sebagian besar mengecam dan meminta pemerintah menolak naturalisasi Jordi Amat.

Suara lantang juga datang dari Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda.

Jordi Amat dianggap hanya memanfaatkan paspor Indonesianya untuk bermain sebagai pemain kuota Asia di JDT.***

Editor: Arief Zaafril Razaqtiar

Tags

Terkini

Terpopuler