Seperti di kejurprov lalu, juara umum justru disabet oleh Kota Blitar. Karena cabang Esport ini tidak seperti cabor lain yang ketentuanya saklak di game yang terpenting konsistensi dan pembibitan atlet baru juga bisa merubah peta kemenangan.
"Esport ini tidak bisa jika hanya didominasi dari kota A atau B, pasalnya pemetaan atau regulasinya tidak seperti itu, di esport yang terpenting adalah konsistensi dan regenrasi atau bibit baru selalu muncul itu juga menjadi hal yang bisa disaingkan jadi juara,"imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakan Daniel, para peserta Porprov Jawa Timur yang mengikuti Esport saat ini bukan hanya para atlet baru yang diterjunkan tapi juga ada beberapa dari atlet Pusltada Jawa Timur.
"Kita sudah jalan ini untuk puslatda, bahkan sekarang ini barengan antara Porprov dan Pra PON karena saat ini gelara Pra PON Online jadi bisa split jadwal dan memang target kami dari puslatcab ini bisa lahirlah atlet yang naik ke Puslatda Jatim,"tutupnya.
Cabang olah raga Esport digelar mulai dari 11 sampai 14 September 2023 di Hotel Raden Wijaya, Kota Mojokerto.***