Keren! Pebalap Sifa Amellya Nur Sumbang Mendali Emas untuk Indonesia di Asian Games Hangzhou

- 2 Oktober 2023, 12:58 WIB
Pebalap putri Indonesia Sifa Amellya Nur Sumbangkan medali emas di Asian Games Hangzhou 2022
Pebalap putri Indonesia Sifa Amellya Nur Sumbangkan medali emas di Asian Games Hangzhou 2022 /Kemenpora

WartaSidoarjo.com - Pebalap putri Indonesia Sifa Amellya Nur akhirnya berhasil menambah medali emas untuk Indonesia di ajang Asian Games 2022 Hangzhou.

Sifa berhasil meraih emas di nomor Woman's Individual Moto Run dengan total 6 poin hasil dari tiga kali catatan waktu moto run. Sementara itu atlet China Qu Quanquan meraih mendali perak denga raihan poi beda tipis

Pada moto run pertama, Sifa dengan waktu 44,065 detik hanya finis di posisi ketiga, sementara Quanquan finis di posisi terdepan dengan waktu 42,483 detik. Begitu juga di moto run kedua, lagi-lagi Amellya dengan waktu 43,290 hanya menempati peringkat kedua, sebaliknya Quanquan finis terdepan lagi usai menghasilkan 41,827 detik. 

Baca Juga: Update Klasemen Sementara Perolehan Mendali Asian Games Hangzhou, Indonesia Naik ke Posisi 10

Tapi di run ketiga, pebalap kelahiran 9 Juli 2003 tersebut sukses finis dengan waktu tercepat dengan 43,918 detik. Sementara Quanquan hanya finis di posisi keempat dengan 44,964 detik.

"Sesuai dengan peraturan BMX di Asian Games kali ini yang menggunakan sistem poin. Karena di kategori women hanya ada satu grup maka perlombaan hanya berlangsung 3 run moto. Moto pertama ditentukan dari ITT (individual time trial), lalu moto kedua ditentukan dari hasil moto pertama, kemudian moto ketiga dihasilkan dari moto kedua. Moto run ketiga (terakhir) ini adalah final," kata Kepala Pelatih Balap Sepeda Indonesia Dadang Haris Purnomo, usai pertandingan di Chun'an Jieshou Sports Centre BMX, Hangzho, Cina, Minggu (1/10).   

Dia menilai final tadi cukup sengit persaingannya antara Indonesia dan Cina. Kedua negara ini memiliki gap yang lumayan jauh dengan negara lain. Tapi, mengingat gap poin yang sangat dekat antar keduanya, maka Dadang pun menerapkan beberapa strategi. 

"Karena di balapan ini posisi start sangat menentukan, maka kami membuat beberapa simulasi. Di mana simulai pertama yang kami buat poinnya sementara di pimpin oleh Cina. Jadi kita simulasikan pebalap Cina ada di posisi pertama. Jadi kami menghindari start berdekatan dengan Cina karena kami prediksi mereka akan melakukan strategi jepit. Karena ada Thailand dan Korea yang kami nilai sudah tidak berpeluang, maka kami mengumpamakan Korea akan menempati posisi di sebelah Cina," imbuhnya. 

"Tentu senang, karena tidak menyangka juga bisa merebut medali emas. Apalagi karena ini menggunakan sistem poin," ucap Sifa.

Halaman:

Editor: Nurmawati Ikromah

Sumber: Kemenpora


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah