Sikapi Banyaknya Kasus Bunuh Diri, Unesa Adakan Sharing Kesehatan Mental

22 Oktober 2023, 16:12 WIB
Mahasiswa sedang memberikan bunga sebagai bentuk dukungan /Humas Unesa

Wartasidoarjo.com - Mahasiswa yang nekat bunuh diri banyak terjadi belakangan ini. Karena itu, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) lewat Subdirektorat Mitigasi Crisis Center (SMCC), Direktorat Pencegahan dan Penanggulangan Isu Strategi Kampus ambil langkah cepat dan antisipatif pada Kamis, 19 Oktober 2023.

Mereka mengadakan Safari Sharing Kesehatan Mental menyasar sivitas akademika, mahasiswa, tendik dan dosen di Kampus Ketintang dan Lidah Wetan.

Kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk aksi sadar kesehatan mental seperti pembagian bunga dan stiker berisi pesan-pesan ajakan sadar kesehatan mental, melihat sisi lain permasalahan, dan lebih menghargai diri sendiri.

Acara yang merupakan bagian dari peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia (10 Oktober) ini bakal dilakukan secara berkelanjutan dan dirangkaikan dengan pelatihan self-healing.

"Ini (kegiatan: red) berlangsung sampai awal November 2023. Ada aksi menghargai diri sendiri, talkshow, seminar kesehatan mental dan lain-lain," ucap Dr. Wiryo Nuryono, S.Pd., M.Pd, Kepala Seksi Anti-Narkotika dan Kesehatan Mental, SMCC.

Dia menambahkan, kegiatan ini merupakan langkah pencegahan agar tidak ada lagi mahasiswa yang tertekan secara mental lalu bertindak bunuh diri seperti belakangan ini marak terjadi.

Para mahasiswa Unesa yang mengikuti sharing kesehatan mental Humas Unesa

Bunuh diri, lanjutnya, tidak lepas dari persoalan mental yang dialami mahasiswa. Karena itu, baginya, perlu ada upaya bersama untuk mencegah dan mengatasinya.

Kegiatan yang mereka lakukan itu, termasuk untuk memperkuat circle positif dan support system mahasiswa. Sehingga ketika mereka mengalami tekanan mental memiliki ruang komunikasi dan penyelesaian yang lebih positif.

"Kita sebagai manusia pasti memiliki masalah sekaligus keterbatasan. Itu berbahaya kalau dipendam sendiri. Kadang itu jadi penyebab banyak orang mengakhiri hidupnya secara impulsif," ucap dosen FIP itu.

Kegiatan tersebut, lanjutnya, melibatkan banyak relawan, tenaga pendidik, dan pimpinan di UNESA. Mereka ingin menciptakan kultur kampus yang ramah bagi semua sivitas akademika. Ketika mereka memiliki masalah terdapat wadah komunikasi dan penyelesaiannya.

Sekitar 200 mahasiswa dan dosen ikut andil dalam rangkaian acara ini, SMCC berkolaborasi dengan mahasiswa Psikologi dan Bimbingan Konseling juga UKM Peduli Kemanusiaan untuk turut menyukseskan program dari Seksi Bidang Anti-Narkotika dan Kesehatan Mental, SMCC UNESA itu.***

Editor: Husni Habib

Tags

Terkini

Terpopuler