Kisah Dhea Arviana Wijayanti, Anak Penjahit Penerima KIP-K yang Jadi Wisudawan Terbaik Unej, Raih IPK 3.99

9 Februari 2024, 07:00 WIB
Dhea Arviana Wijayanti, Anak Penjahit Penerima KIP-K yang Jadi Wisudawan Terbaik Unej /Antara/Humas Unej

WartaSidoarjo.com - Dhea Arviana Wijayanti menjadi sosok wisudawan Universitas Jember (Unej) yang inspiratif.

Bagaimana tidak, Dhea Arviana Wijayanti berhasil menjadi wisudawan terbaik jenjang sarjana di Unej pada wisuda periode VII 2023/2024 Januari lalu. 

Tak tanggung-tanggung, Dhea Arviana Wijayanti berhasil lulus dengan IPK nyaris sempurna yakni 3,99.

Dhea, sapaan akrabnya, merupakan penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K).

Dirinya berasal dari keluarga kurang mampu. Sehari-hari, orang tuanya bekerja sebagai seorang penjahit dengan penghasilan pas-pasan.

Perjuangan wisudawan yang berasal dari Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah untuk meraih pendidikan dini pun tidak mudah.

Dulu saat meminta izin ke orang tuanya untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi, lulusan Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLS) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) tersebut merasa mungkin tidak bisa terwujud. 

Baca Juga: Sosok Devi Ramadhani Wisudawan Terbaik UHW Perbanas yang Penuh dengan Prestasi

Dengan berat hati, kedua orang tua Dhea yakni Wiharjo dan Eni Lestari, mengatakan bahwa mereka tidak mempunyai uang untuk membiayai kulliah sang anak.

Meski demikan, mereka tetap memberikan izin, asal Dhea dapat membiayai sendiri studinya. 

Tak berpangku tangan, anak bungsu dari empat bersaudara tersebut berpikir agar dapat mewujudkan cita-citanya.

Akhirnya, alumnus SMKN 1 Slawi itu pun mengikuti program KIP-K. Ia tak bisa menyembunyikan rasa syukur begitu dinyatakan lulus Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019.

"Saya bertekad bulat menuju Jember untuk daftar ulang, padahal uang pemberian orang tua hanya tersisa Rp 400 ribu di dompet," ujarnya mengenang awal mula tiba di Kampus Tegalboto Unej, dilansir Warta Sidoarjo dari ANTARA.

Adapun, UKT yang dibebankan kepada Dhea yakni sekitar Rp 4 juta. Sementara beasiswa KIP yang ia terima sebesar Rp 700 ribu. Ia pun harus berjuang untuk mendapat uang tambahan.

Selama berkuliah, ia harus pintar-pintar mengatur keuangan dan bekerj paruh waktu. Meski demikian, ia tidak melupakan pendidikannya.

Dhea tekun dan rajin belajar, selain itu juga cinta dengan ilmu yang dipelajari. Rasa cinta itu pun yang membuat Dhea menjadi sosok berprestasi dan meraih IPK nyaris sempurna. ***

Editor: Christine Ayu

Tags

Terkini

Terpopuler