Kurangi Sampah Styrofoam Dengan Kampanye 'Say no to styrofoam '

- 18 Desember 2022, 16:46 WIB
Relawan membersihkan sampah
Relawan membersihkan sampah /Husni Habib/Husni

WartaSidoarjo.com - membeli makanan berat maupun ringan styrofoam menjadi salah satu andalan untuk kemasan praktis dan murah yang digunakan dalam berbagai kebutuhan sehari-hari.

Bahkan sadar atau tidak, masyarakat Indonesia pun sudah sangat bergantung pada styrofoam. Meski sudah banyak yang mengetahuinya bahwa styrofoam ini berbahaya bukan hanya untuk lingkungan namun juga untuk kesehatan.

Penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di 18 kota utama Indonesia menemukan 0,27 juta ton hingga 0,59 juta ton sampah masuk ke laut Indonesia selama kurun waktu 2018.

Sampah yang paling banyak ditemukan adalah sampah styrofoam. Sampah styrofoam membutuhkan waktu sekitar 500 sampai 1 juta tahun untuk dapat terurai oleh tanah. Namun, styrofoam tidak dapat terurai sempurna, tapi berubah menjadi mikroplastik dan dapat mencemari lingkungan.

Salah satu cara untuk menghancurkan styrofoam ini adalah dengan dibakar, namun itu akan mengeluarkan gas stirena ke udara dan menghasilkan campuran racun yang dapat mengganggu sistem saraf.

Butuh ratusan tahun untuk terurai, jika terurai juga tidak sempurna dan bahkan menjadi mikroplastik. Hal inilah yang menyebabkan styrofoam disebut dengan sampah abadi.

The Antheia Project berkolaborasi dengan Energel.id mengajak masyarakat untuk serukan #SayNoToStyrofoam memberikan edukasi kepada masyarakat dan mengurangi sampah khususnya sampah styrofoam.

The Antheia Project selalu ingin berkontribusi untuk menciptakan dunia yang lebih hijau dengan bekerjasama dengan beberapa instansi yang memiliki visi dan misi yang selaras, salah satunya adalah Energel.id.

Energel.id merupakan perusahaan yang bergerak dalam sektor energi dengan menghasilkan bahan bakar portabel yang terbuat dari limbah tahu. Salah satu rangkaian kampanye Building A Sustainable Living By #SayNoToStyrofoam adalah series Video Launching. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada generasi muda mengenai dampak penggunaan styrofoam melalui media visual video dan disebarluaskan melalui sosial media.

Halaman:

Editor: Husni Habib


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x