"Generasi Z menekankan semua hal yang menjadi harapan secara sederhana. Bagaimana soft skills dan hard skills yang dimiliki akan terealisasi. Kalau tidak didukung dengan pengetahuan, dan pikiran yang kritis untuk dapat menjadikan Indonesia Emas 2025," ujar Danu.
Sementara itu, Fauzan mengajak mahasiswa untuk mengambil peran penting dalam momentum yang menentukan perjalanan bangsa ke depan. Anak-anak muda, tidak boleh menutup mata, tetapi justru ambil bagian untuk memastikan roda pemerintahan ke depan.
"Kita harus nyoblos, kita harus jujur, kata-kata dari film ini yang kemudian akan sampai ke penonton. Dengan kata lain, ada ajakan untuk kita agar menunaikan hak kita sebagai warga negara dalam menentukan pemimpin bangsa ke depan," ujarnya.
Dalam sambutannya, Dekan FISH Dr. Bambang Sigit Widodo, M.Pd., mendorong mahasiswa untuk menjadi agen perubahan bagi masyarakat. Salah satu yang bisa dilakukan yaitu menjadi duta yang menyadarkan masyarakat agar tidak mudah termakan hoaks atau tidak terpancing melakukan perilaku yang memecah belah bangsa.
"Tugas kaum terdidik adalah bagaimana menyadarkan masyarakat untuk memilih sekaligus menjadikan momentum pesta demokrasi sebagai wadah persatuan. Meski berbeda pilihan, kita tetap satu untuk Indonesia maju," pungkasnya.***