Fokus Tangani Isu Kesehatan Lingkungan Pesantren, Unusa Dipercaya YDSF Wujudkan Konsep Pesantren BERSEMI

- 22 Januari 2024, 22:00 WIB
Fokus Tangani Isu Kesehatan Lingkungan Pesantren, Unusa Dipercaya YDSF Wujudkan Konsep Pesantren BERSEMI di Indonesia
Fokus Tangani Isu Kesehatan Lingkungan Pesantren, Unusa Dipercaya YDSF Wujudkan Konsep Pesantren BERSEMI di Indonesia /Dok.Unusa

WartaSidoarjo.com - Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dipercaya Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Surabaya untuk mengubah Pondok Pesantren menjadi tempat yang bersih, sehat, dan mandiri.

Dipilihnya Unusa karena kampus ini fokus menangani isu kesehatan lingkungan pesantren di Indonesia, pusat riset yang dikenal sebagai Center for Environmental Health of Pesantren (CEHP) Unusa.

CEHP telah memperkenalkan konsep pesantren BERSEMI (bersih, sehat, dan mandiri) yang akan mentransformasi pesantren tradisional menjadi lingkungan yang peduli terhadap kesehatan bersih (sanitasi, air bersih), sehat (PHBS, infrastruktur yang layak dan sehat), dan mandiri (dalam bidang ekonomi).

Baca Juga: Detik-detik Gibran Sentil Cak Imin gara-gara Pakai Botol Plastik saat Debat Masalah Lingkungan: Lucu, ya?

Konsep ini pertama kali diajukan oleh Achmad Syafiuddin melalui CEHP Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, yang telah menggambarkan roadmap pesantren BERSEMI. Proses transformasi pesantren tradisional melibatkan empat tahap, yakni : penyediaan air bersih, penyediaan sarana yang layak, perubahan perilaku PHBS dan manajemen air bersih dan terciptanya pesantrenpreneur.

Ketua CEHP Unusa, Achmad Syafiuddin, Ph.D., menyampaikan untuk mewujudkan pesantren BERSEMI, tahap pertama dilakukan dengan menyediakan air bersih untuk keperluan higienis sanitasi. Salah satu inovasi teknologi yang dihasilkan oleh CEHP UNUSA adalah UNU-Water, sebuah sistem filtrasi air yang mudah, murah, dan menggunakan bahan lokal di sekitar pesantren.

“UNU-Water telah teruji mampu menyaring berbagai jenis air limbah dan air sungai, menjadikannya layak untuk keperluan sanitasi sehari-hari, seperti mandi, mencuci, wudhu', dan menyediakan air minum bagi pesantren. Sistem ini sudah dipasang di beberapa pesantren di Jawa Timur sejak tahun 2021,” ungkapnya, Sabtu (20/01).

Pada tahun 2024, YDSF bersama UNUSA telah sukses memasang UNU-Water di Pondok Pesantren Babus Salam di Desa Kangenan, Kabupaten Pamekasan. PP Babus Salam salah satu pesantren yang mengalami kendala penyediaan air bersih.

Baca Juga: Rute Uji Coba Angkutan Umum Mojokerto - Batu Lewat Cangar dengan Tarif Rp.20 Ribu

Halaman:

Editor: Nurmawati Ikromah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x