Dirinya mengaku, fenomena yang muncul di kalangan akademisi sejauh ini masih normal-normal saja.
"Selama ini saya menganggap, tidak ada yang melanggar, semua normal-normal saja, semua berkomitmen untuk Indonesia yang lebih bagus," ucap Isradi
Lima poin yang dibacakan yaitu ;
Pertama, Mengajak segenap komponen bangsa untuk menyukseskan Pemilu 2024 yang aman dan damai.
Kedua, Menolak segala bentuk upaya provokasi yang dapat memecah belah persaudaraan serta tindakan yang menciderai pesta demokrasi.
Ketiga, Bersama-sama menangkal berita hoax dan ujaran kebencian yang dapat menggangu jalannya Pemilu 2024.
Keempat, Warga negara yang mempunyai hak pilih, agar menggunakan hak pilihnya dengan hati nurani, dan tidak golput. Kita harus menghargai perbedaan pilihan setiap orang.
Kelima, Kampus bukan tempat memecah belah, sebaiknya kampus menjaga kondusifitas dan turut memberikan edukasi kepada komponen bangsa demi terciptanya Pemilu yang jujur, adil, aman dan damai.
Deklarasi tersebut sebagai wujud dukungan kepada pemerintah dalam menjaga netralitas demi penyelenggaraan pemilu yang aman dan damai.***