Anak Jadi Pelaku Bullying? Psikolog Minta Orang Tua Evaluasi Pengasuhan dan Komunikasi

- 25 Februari 2024, 10:00 WIB
Pelaku bullying di Binus School Serpong. Psikolog klinis minta orang tua pelaku lakukan ini.
Pelaku bullying di Binus School Serpong. Psikolog klinis minta orang tua pelaku lakukan ini. /Instagram

WartaSidoarjo.com - Kasus bullying di lingkungan sekolah tengah mendapat sorotan tajam.

Hal itu usai siswa Binus School Serpong menjadi pelaku sekaligus korban bullying. Bahkan, salah satu pelaku merupakan anak host sekaligus komedian kondang Vincent Rompies.

Imbas sang anak menjadi pelaku bullying di sekolah, sosok Vincent Rompies pun langsung mendapat sorotan tajam.

Banyak warganet yang menyayangkan tindakan putra Vincent. 

Sejumlah pakar pun memberikan penjelasan mengenai perilaku bullying dan cara menyikapinya, termasuk tindakan yang perlu dilakukan oleh orang tua pelaku.

Salah satunya psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia, Annisa Mega Radyani, M.Psi.

Menurutnya, penting bagi orang tua untuk mengevaluasi pengasuhan dan komunikasi jika anak mereka terlibat dalam perundungan.

"Perlu sekali mengevaluasi bagaimana pengasuhannya atau mengevaluasi komunikasi dengan anak. Karena ketika orang tua tidak tahu anaknya melakukan kekerasan seperti bullying (perundungan) berarti ada komunikasi yang tidak terjalin dengan baik di situ," kata Annisa, dilansir Warta Sidoarjo dari ANTARA.

Dengan demikian, akan teridentifikasi penyebab anak menjadi perundung sehingga orang tua dapat memperbaiki pola asuh dan komunikasi dengan anak.

Menurut Annisa, proses bimbingan dan pendampingan anak juga bisa melibatkan bantuan tenaga profesional jika diperlukan.

"Apabila memang relasi dengan orang tua dan anak tidak baik, akan lebih baik jika ada orang ketiga yang membantu mediasi atau membantu pendampingan tersebut seperti psikolog atau konselor sekolah," kata dia.

Orang tua diharapkan meminta anak mereka yang melakukan perundungan untuk bertanggung jawab dan menghadapi konsekuensi perbuatannya.

Selain itu, menurut Annisa, orang tua juga harus ikut bertanggung jawab atas tindakan perundungan yang dilakukan oleh anak selama masih dalam tanggung jawab dan perlindungan orang tua.

"Penting bagi orang tua untuk mengakui apa yang dilakukan anaknya itu adalah sebuah kesalahan yang perlu dipertanggungjawabkan oleh anaknya itu sendiri ataupun dirinya," tutur dia.

Oleh sebab itu, Annisa menekankan pentingnya mendidik dan membimbing anak dengan tepat agar sifat perundung tidak berkembang menjadi kebiasaan. Jika dibiarkan, maka sifat tersebut akan terus ada.

"Karena kecederungan bullying (perundungan) itu tidak hanya terjadi di usia anak. Kalau memang tidak dihukum atas apa yang dia lakukan, dia akan merasa bisa melakukan itu lagi dan lagi," kata Annisa.***

Editor: Christine Ayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah