Network
WartaSidoarjo.com - Meski usianya kini sudah 51 tahun tapi bukan halangan bagi Sri Widi Istina untuk menambah ilmu dan mengikuti kuliah.
Sri Widi merupakan mahasiswi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) jurusan Program StudiPendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dunia (PGPAUD).
Perempuan yang lahir di Magelang, 3 November 1973 ini menjadi salah satu dari 153 wisudawan yang diwisudaKamis (25/4) siang di Unusa Tower, Kampus B Surabaya.
“Awalnya saya memang tidak berminat untuk kuliah kembali, setelah menjalani perkuliahan pada dua perguruan tinggi berbeda sebelumnya, gagal di tengah jalan. Tapi karena saya menyadari akan kekurang teori dalam mendampingi anak-anak di day care, akhirnya saya mencoba lagi. Saya akui secara praktik saya mampu tapi minim teori,” kata Sri Widi.
Soal pilihannya ke Unusa, diakui Sri Widi, jika sebelumnya ia tidak mengetahui kalau Kampus Unusa sebagian besar mahasiswanya adalah muslim, berbeda dengan keyakinannya sebagai penganut Katolik.
“Saya tidak tahu itu, tapi setelah masuk dan mengikuti kuliah saya merasa nyaman dan tidakada masalah, termasuk harus mengambi mata kuliah AgamaIslam dan Aswaja,” katanya.
Ia merasa beruntung dapat memperoleh mata kuliah Aswaja (Ahlus Sunnah Wal Jama’ah), karena didalamnya banyak penjelasan tentang bagaimana manusia dapat bertoleransi dan menjalankan kehidupan sosial dengan semestinya.
