Buka Rakerwil AMSI Jatim, Gubernur Khofifah Dorong Tingkatkan Investasi

11 Juni 2021, 23:55 WIB
Gubernur Khofifah buka Rakerwil AMSI Jatim 2021 /WartaSidoarjo.com / Dwita Ebo/

WartaSidoarjo.com Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri rapat kerja wilayah (Rakerwil) Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Timur tahun 2021, Jumat (11/06/2021), di Royal Senyiur Hotel Prigen, Kab.Pasuruan.

Acara yang berlangsung selama dua hari 11-12 Juni ini, dibuka langsung oleh Gubernur Khofifah. Mengusung tema Smart City Creative Government Membangun Ekosistem Digital CETTAR Bagi Pembangunan Jawa Timur, Khofifah mengingatkan akan pentingnya adaptasi di era digital saat ini.

Seperti di rana pemerintah, gubernur yang pernah menjabat sebagai mantan menteri sosial tersebut menekankan bahwa sudah saatnya sistem di pemerintahan harus berorientasi digital sistem.

“Digitalisasi sistem harus berdampak pada sebuah proses kebijakan. Digitalisasi dilakulan agar sistem pelayanan, sistem pendataan, dan juga sistem pengadaan menjadi lebih efektif lebih efisien,” kata Khofifah. 

Selama memimpin Jatim dan mengerahkan transformasi digital, Gubernur Khofifah melakukan sejumlah langkah programatik. Salah satunya adalah mempercepat perwujudan Satu Data Indonesia (SATA). Kini sudah ada sebanyak 34 perangkat daerah atau 64 persen dari seluruh perangkat daerah Jatim yang memenuhi penyelenggan SATA Jatim 2021. 

Bahkan Khofifah juga menekankan bahwa data kini menjadi new oil atau sesuatu yang sangat penting yang bisa menjadi modal datangnya Kesejahteraan jika dimanfaatkan dan diintrepetasikan tepat dalam acuan pembangunan, pengentasan kemiskinan dan peningkatan SDM.

Tidak hanya itu, Khofifah juga menerbitkan Pergub Nomor 69 Tahun 2020 yang merombak dan mempermudah sistem perizinan dan merealisasikannya dengan program Jatim Online Single Submission (JOSS). JOSS ini adalah sebuah sistem elekstronik terintegrasi yang dibangun DPMPTSP untuk mempermudah perizinan di bawah kewenangan Pemprov Jatim. 

“Dengan sistem digital yang kita bangun, investasi Jatim justru tumbuh positif di tengah pandemi covid-19. Realisasi investasi tahun 2020 bangkit setelah mengalami penurunan di tahun 2016-2018.

Investasi Jatim tahun 2020 tumbuh 33,8 year on year, lebih tinggi dari nasional yang timbuh 2,1 persen. Dan realisasi investasi Jatim tahun 2020 yaitu Rp 78,3 Trilliun, adalah yang tertinggi selama lima tahun terakhir,” tegasnya.

Ditegaskan Khofifah bahwa sistem digital, adanya kolaborasi, suasana Jatim yang kondusif menjadi faktor sekaligus modal yang mampu menjadi magnet investor menanamkan investasinya di Jatim.

“Kita semua adalah bagian dari kekuatan yang membuat investor percaya pada Jawa Timur. Kita semua menjadi guarantor yang menjadikan investor tertarik berinvetasi di Jatim,” tandas Khofifah.

Untuk itu, lewat Rakerwil ini, Gubernur Khofifah berharap agar ada rekomendasi strategis yang dihasilkan oleh AMSI Jatim yang akan menjadi masukan dalam semakin memajukan Jawa Timur. 

Sementara itu Ketua Umum AMSI Jatim Wenseslaus Manggut mengatakan bahwa pihaknya sepakat dengan penjelasan Gubernur Khofifah terkait pentingnya data. Namun yang menjadi problem bagi media adanya sulitnya akses terhadap data, dan bagaimana cara interpretasinya. 

“Kami sedang melatih teman-teman untuk membaca dan mencerna data. Agar media bisa lebih baik dalam menyajikan data bagi publik. Data apa yang memang perlu diketahui publik dan bagaimana agar data itu mudak dikonsumsi oleh publik,” tegasnya. 

Pihaknya pun mengapresiasi gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut. Menurutnya saat ini kolaborasi adalah langkah paling tepat dalam kemajuan Jawa Timur.

“Terima kasih ibu gubernur. Dan yang saya catat adalah pentingnya kolaborasi. Bahwa semua harus bersinergi agar bisa semakin tangkas dalam menghadapi kemajuan zaman,” pungkasnya. 

Kegiatan yang berlangsung dua hari tersebut juga dihadiri beberapa tokoh dan beberapa kepala daerah sebagai narasumber.

Editor: Dwita Ebo

Tags

Terkini

Terpopuler