Wagub Emil Bantah Bansos Wajib Tunjukkan Kartu Vaksin

- 29 Juli 2021, 12:50 WIB
Wagub Emil saat berbincang langsung dengan warga Desa Baron, Kec.Dukun Kab. Gresik
Wagub Emil saat berbincang langsung dengan warga Desa Baron, Kec.Dukun Kab. Gresik /WartaSidoarjo.com - Dwita Ebo/

WartaSidoarjo.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meninjau langsung penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kantor Kecamatan Semampir Surabaya, Rabu (28/7/2021). Hal ini guna memastikan jalannya penyaluran berlangsung aman dan lancar.

Wagub Emil memastikan bahwa penyaluran BST yang digelontorkan pemerintah pusat untuk warga kurang mampu di tengah pandemi Covid-19 itu tidak mewajibkan dengan membawa bukti vaksinasi.

“Kehadiran kami disini untuk melihat sekaligus memastikan bahwa syarat masyarakat mengambil BST tidak perlu membawa kartu vaksin. Kunjungan ini sekaligus merespon adanya berita di Sumenep yang mewajibkan penerima vaksin membawa kartu vaksin,” ujarnya.

Mantan Bupati Trenggalek ini pun Emil turut menunjukkan isi Perpres No 14 Tahun 2021 Pasal 13a Ayat 4 yang menjelaskan setiap orang yang telah ditetapkan sebagai sasaran penerima Vaksin Covid-19 yang tidak mengikuti Vaksinasi Covid-19 sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dikenakan sanksi administratif berupa : a) Penundaan atau penghentian pemberian jaminan sosial atau bantuan sosial; b) Penundaan atau penghentian layanan administrasi pemerintahan dan atau; 3) Denda.

“Ini kembali kepada setiap diskresi yang ada di masing-masing daerah harus bisa menyesuaikan karakteristik masyarakatnya,” jelasnya.

Emil menyadari bahwa upaya pemerintah pusat menggencarkan vaksin harus terus didukung dan dipatuhi oleh seluruh masyarakat, meskipun masih terjadi penolakan terhadap vaksin.

Ia mengaku bersyukur bahwa di Surabaya minat masyarakat untuk melakukan vaksinasi sangat tinggi. Namun saat ini yang terjadi ada kendala diketersediaan vaksin.

Berdasarkan data Dinsos Prov. Jatim penerima BST sebanyak 1,4 juta penerima di Jatim. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya hanya 1,2 juta penerima.

Dalam kesempatan tersebut, Emil juga mengapresiasi penyaluran BST yang ditempatkan di Kantor Kecamatan Semampir. Dimana sebelumnya terpusat di halaman kantor pos seperti waktu-waktu sebelumnya.

“Alhamdulillah kantor pos bisa bekerja sama dengan pemda untuk penyaluran vaksinasi. Kita sadari kantor pos ini kan terbatas ruangnya. Dan mereka akhirnya berinovasi rekrut relawan ambil tempat yang lebih luas, sehingga tidak terjadi penyebaran Covid-19,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: Dwita Ebo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah