Gubernur Khofifah Apresiasi Petani Milenial Tuban Majukan Pertanian

- 1 Februari 2022, 23:28 WIB
Gubernur Khofifah bertemu kumpulan  Petani Milenial Tuban
Gubernur Khofifah bertemu kumpulan Petani Milenial Tuban /WartaSidoarjo.com / dok. Humas Pemprov Jatim/

WartaSidoarjo.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong meningkatnya produktivitas dan kualitas hasil pertanian Petani Milenial Ronggolawe Tuban.

Gubernur Khofifah bahkan mendorong ke depan akan lebih banyak muncul petani petani millenial yang nantinya bisa melakukan pengembangan masif di sektor pertanian dengan dukungan transformasi digital dan agriculture technology atau agritech. 

Hal itu ia sampaikan saat mengikuti panen raya padi bersama petani millenial Ronggolawe di Desa Bandungrejo, Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban, Selasa (1/2/2022). 

“Pertama bahwa yang ingin saya sampaikan, di tahun 2030 mendatang backbone ekonomi dunia itu 80 persen UMKM. Para millenial dari background apapun, termasuk pertanian, harus punya semangat, bahwa mereka akan sukses,” tegas Gubernur Khofifah. 

Secara khusus ia membuka peluang bagi petani millenial Ronggolawe Tuban  yang berusia 15-22 tahun untuk bisa mengikuti training digital ekonomi yang digelar oleh Kedutaan Inggris.

Pasalnya ada slot 200 kursi yang ditawarkan ke Pemprov Jatim yang bisa diikuti salah satunya oleh petani millenial. 

“Karena menurut prediksi di tahun 2030 itu 99 persen will be online. Digitalisasi ekonomi harus lebih semarak. Kita juga punya Millenial Job Center yang kini sedang finalisasi dengam south east asia grup untuk memberi training digitalisasi ekonomi secara lebih advance,” ungkapnya.

“Nah kita ajak millenial yang sudah punya passion kuat di sektor UKM termasuk pertanian untuk bergerak di transformasi digital,” imbuhnya.

Lebih lanjut Gubernur Khofifah berterima kasih juga pada geliat petani muda Tuban yang aktif mengembangkan pertanian.

Bahkan tidak hanya padi, mereka kini juga mengembangkan pertanian porang. 

Dalam kesempatan itu, Gubernur perempuan pertama Jatim itu juga menawarkan mesin pengering para petani millenial Tuban.

Pasalnya tahun ini Pemprov Jatim akan banyak menggelontorkan bantuan berupa mesin pengering padi dan RMU demi peningkatan kualitas produksi padi di Jatim. 

“Panen raya di sini sangat penting, karena kita akan terus berupaya meningkatkan produktivitas dan kualitas. Kita tahu kalau produksi gabah kering giling kita tahun 2020 lalu dan tahun 2021 tertinggi maka saya berharap produktivitas yang tinggi ini akan diikuti pula dengan kualitas yang tinggi,” tegasnya. 

Badan Pusat Statistik merilis, sementara produksi padi 2021 yang ada di Provinsi Jawa Timur menduduki peringat pertama penghasil padi terbesar di Indonesia dengan total 9.91 juta ton GKG. 

Bicara soal kualitas, menurut Khofifah yang biasa menjadi kendala adalah kandungan air. Sebab ketika digiling, tingkat kerusakan gabah menjadi tinggi dan kualitasnya hanya bisa bertahan di kualitas medium. 

“Untuk bisa ditingkatjan menjadi premium, maka drier menjadi penting, dan RMU menjadi penting. Maka saya tanya apakah teman teman millenial Ronggolawe sini masih butuh drier. Karena bantuan yang ada di Dinas Pertanian masih bisa diakses. Kita jadikan itu ikhtiar agar hasil produksi padi di sini bisa jadi kualitas premium,” ucapnya.

Dalam kegiatan panen raya tersebut tampak pula mendampingi Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky. Pria yang akrab disapa Mas Bupati ini berharap, para petani millenial Tuban terus berinovasi dan berkreasi. 

 

Editor: Dwita Ebo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah