625 Guru Mendapatkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya

- 4 Mei 2023, 21:56 WIB
Khofifah menyematkan secara langsung tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya pada dalah satu guru
Khofifah menyematkan secara langsung tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya pada dalah satu guru /Humas Pemprov Jatim

WartaSidoarjo.com- Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali menyematkan Tanda Kehormatan Republik Indonesia Satyalencana Karya Satya kepada 625 guru di Gedung Negara Grahadi, Rabu (3/5).

Total, dalam satu hari ini, Gubernur Khofifah menyematkan langsung Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya kepada 625 orang guru.

Penyematan tanda kehormatan tersebut dibagi menjadi 3 sesi. Sesi pertama digelar pada pukul 09.00 WIB, kemudian sesi kedua pada pukul 11.00 WIB, dan sesi terakhir digelar pada pukul 15.00 WIB.

Menariknya, setiap kali menyematkan Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya di dada kiri guru penerima, Gubernur Khofifah selalu menyampaikan terimakasih atas dedikasinya.

"Setiap menyematkan Tanda Kehormatan Republik Indonesia Satyalencana Karya Satya di antara panjenengan, terdengar atau tidak terdengar, saya membaca Bismillah. Kenapa? Supaya kasih sayangnya Allah turun kepada _panjenengan_ semua,” kata Gubernur Khofifah.

Selain teriring doa, Gubernur Khofifah juga menyampaikan terimakasih atas dedikasinya kepada setiap penerima SLKS ini. Hal ini juga terkandung makna terima kasih teruntuk para guru, pahlawan tanpa tanda jasa yang telah mengabdi puluhan tahun demi mencerdaskan generasi penerus bangsa. 

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga berpesan agar para guru tak pernah lelah mendoakan semua murid-muridnya. Termasuk murid-murid yang acapkali dianggap nakal. Sebab, bagi Gubernur Khofifah "Nakal" itu dianggap N-Akal alias akalnya tidak terbatas.

Khofifah berfoto bersama para guru yang menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya
Khofifah berfoto bersama para guru yang menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya Humas Pemprov Jatim

"Dari dulu saya menterjemahkan nakal itu N-Akal atau akalnya tidak terbatas. Hanya karena mungkin pintunya yang harus dibukakan dengan pintu pintu kebaikan. Salah satu yang membukakan pintu kebaikan itu ya panjenengan semua," imbuhnya.

Halaman:

Editor: Husni Habib


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x