Gubernur Khofifah Ajak ASN Bangun Mutual Understanding

- 20 Agustus 2023, 19:14 WIB
Gubernur Khofifah saat menghadiri pembinaan ASNse Bakorwil V Jember
Gubernur Khofifah saat menghadiri pembinaan ASNse Bakorwil V Jember /Humas Pemprov Jatim

Wartasidoarjo.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak aparatur Pemprov Jatim.baik ASN maupun non ASN se-wilayah kerja Bakorwil V Jember untuk saling membangun _mutual understanding, mutual trust dan mutual respect. Ini penting, agar soliditas dan solidaritas antar ASN bisa semakin kuat, sehingga akan meningkatkan kinerja pembangunan dan pelayanan publik.

“Kalau mutual understanding_terbangun, maka satu dengan yang lain tidak mudah salah paham. Setelah itu maka akan terbangun mutual trust sehingga satu dengan yang lain tidak mudah berprasangka buruk.,” kata Khofifah pada acara Pembinaan SDM ASN dan non ASN se-Wilayah Kerja Bakorwil V Jember di Kab. Jember, Sabtu (19/8).

Khofifah mengatakan, peningkatan kualitas SDM ASN terus secara rutin dilakukan Pemprov Jatim. Sebab hal ini menjadi bagian penting dari upaya mewujudkan proses Reformasi Birokrasi Berdampak serta Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang berdampak.

“Saya berharap bahwa pertemuan konsolidasi seperti hari ini bisa mendekatkan hati kita semua bahwa kita bersaudara,” katanya.

Tidak hanya itu, Khofifah juga berharap, dedikasi, kinerja dan produktivitas para ASN Pemprov Jatim terutama yang ada di Bakorwil Jember bisa terus ditingkatkan. Agar kepercayaan publik atau _public trust_ kepada Pemprov Jawa Timur juga akan meningkat. 

Hal ini selaras dengan pesan Presiden Jokowi pada saat pidato kenegaraan tanggal 16 Agustus 2023. Dimana, saat ini _international public trust_ kepada Indonesia meningkat secara signifikan. 

“Itu artinya bahwa kerja kita harus makin meningkat, kerja kita harus makin akuntabel, dan kita harus bisa menyelesaikan masalah dengan cepat atau quick response,” katanya.

Khofifah lantas mengutip yang disampaikan Imam Al Ghazali yang memberikan preferensi terhadap kepemimpinan. Imam Al Ghazali menyebut pemimpin yang baik adalah ketika membelanjakan anggarannya untuk peningkatan kesejahteraan rakyatnya. 

“Pemimpin ini kolegial dan Gubernur mengorkestrasi karena semua instrumennya bergerak, Sekda bergerak, Kepala OPD bergerak, semua bergerak, maka yang diorkestrasi ini bunyi. Ini adalah sebuah simfoni pembangunan yang memang harus diorkestrasi supaya iramanya berseiring,” katanya.

Halaman:

Editor: Husni Habib


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x