WartaSidoarjo.com - Jelang Pemilu 2024, Muhammadiyah jawa timur tunjukkan sikap netral dan tak akan memberikan arahan pada warga Muhammadiyah untuk memilih salah satu bakal calon presiden (capres).
Namun ketua Muhammadiyah Jawa Timur memberikan kriteria khusus agar sosok bacapres dan bacawapres layak dipilih.
Usai dilakukannya deklarasi semua pasangan bakal calon presiden dan bakal wakil presiden, pengurus wilayah Muhammadiyah Jatim memastikan akan tetap menjaga jarak yang sama untuk semua calon.
Baca Juga: Parpol Pengusung Anies - Muhaimin Target Raih 70 Persen Suara di Jatim
Ketua PW Muhammadiyah Jatim, Sukadiono menegaskan juga tidak akan memberikan arahan untuk warga Muhammadiyah agar memilih salah satu calon di pilpres 2024.
Meski begitu Muhammadiyah Jatim memberikan indikator dan kriteria khusus bagi calon presiden yang bisa dipilih oleh warga Muuhammadiyah yaitu seorang pemimpin yang bisa berkontribusi pada perserikatan Muhammadiyah Jatim.
Tak hanya itu Sukadiono juga menyebut kriteria seorang calon presiden harus yang memiliki kepemimpinan profetik seperti sidiq, amanah, tabligh hingga fathonah. pemimpin juga tak hanya pandai berkomunikasi namun juga pandai mendengarkan.
"Muhammadiyah Jawa Timur tak akan memberikan arahan pada warga Muhammadiyah untuk memilih salah satu bakal calon presiden. namun Muhammadiyah Jatim memberikan kriteria khusus agar sosok bacapres dan bacawapres layak dipilih. seorang calon presiden harus yang memiliki kepemimpinan profetik seperti sidiq, amanah, tabligh hingga fathonah. pemimpin juga tak hanya pandai berkomunikasi namun juga pandai mendengarkan," ujar sukadiono, ketua PW Muhammadiyah jatim saat di temui di Surabaya.
Baca Juga: Ketua DPP PDIP Puan Maharani Yakin Dapat Menangkan Pilpres 2024 Satu Putaran