Network
Wartasidoarjo.com - Guru Besar Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Prof. Dr. Djodjok Soepardjo, M.Litt, menerima penghargaan Bintang Jasa “The Order of The Rising Sun, Gold Rays with Neck Ribbon” dari Pemerintah Jepang.
Konsulat Jenderal Jepang untuk Surabaya langsung memberitahu dan surat ucapan selamat dari Menteri Luar Negeri Jepang, Kamikawa Yoko kepada Prof Djodjok (sapaan akrabnya) di International Multicultural (I’Mc) Center, Surabaya pada Jumat, 3 November 2023.
Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi yang luar biasa guru besar UNESA itu dalam meningkatkan pertukaran di bidang akademik dan memperdalam persahabatan antara Jepang dan Indonesia.
Sebagaimana keterangan tertulis yang diterima dari Prof Djodjok, penganugerahan bintang jasa itu merupakan pengakuan atas kontribusinya selama ini dalam memajukan kerja sama antara Jepang dan Indonesia di bidang akademik dan ilmu pengetahuan.
Selama bertahun-tahun, dia telah berperan penting dalam memperluas pertukaran mahasiswa antara kedua negara baik sebagai dosen Bahasa Jepang di UNESA maupun di I’Mc Center. Sebagai pakar bahasa Jepang, pria kelahiran Tasikmalaya itu dorong pengembangan studi Bahasa Jepang di Indonesia.
Dia juga mengembangkan kursus bahasa Jepang dengan menyasar berbagai kalangan melalui International Multicultural (I'Mc) Center. Sejak 2018, Prof Djodjok menjabat Ketua Asosiasi Studi Pendidikan Bahasa Jepang Indonesia (ASPBJI) dan berkontribusi besar terhadap sosialisasi dan perkembangan pendidikan bahasa Jepang di Indonesia termasuk penguatan jaringan pengajar bahasa Jepang.
" Saya dinilai oleh Pemerintah Jepang sebagai jembatan yang mempererat hubungan Indonesia dan Jepang, serta membantu memperdalam pemahaman kedua negara akan budaya dan ilmu pengetahuan masing-masing. Tentu ini suatu kehormatan," ucap dosen Pendidikan Bahasa Jepang itu.
Sebagai informasi, Prof Djodjok merupakan satu dari 3 warga negara Indonesia atau WNI yang mendapat anugerah Bintang Jasa tersebut. Dua tokoh lainnya yaitu H. Mochamad Basuki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D., Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Noer Hassan Wirajuda, mantan Menteri Luar Negeri Indonesia.***
