WartaSidoarjo.com - PDI Perjuangan mendapat sorotan usai gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pasalnya, PDI Perjuangan disebut-sebut bakal menjadi oposisi jika pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menang.
Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mengatakan, PDI Perjuangan pernah menjadi oposisi pemerintah.
Tepatnya pada 2004 hingga 2014 saat masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"PDI Perjuangan pernah berada di luar pemerintahan," kata Ganjar kepada wartawan, Sabtu (17/2/2024) dilansir Warta Sidoarjo dari Pikiran Rakyat.
Meski begitu, mantan gubernur Jawa Tengah tersebut belum memastikan apakah PDI Perjuangan akan benar-benar menjadi partai oposisi.
Pasalnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum mengumumkan pemenang Pilpres 2024.
Sesuai dengan ketentuan, pengumuman hasil akan resmi diumumkan 35 hari setelah penghitungan suara.
Oleh sebab itu, Ganjar meminta masyarakat untuk menunggu.
"Saya belum melihat kekalahannya. Yang belum ada adalah rekapnya," tutur dia.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto memastikan partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri siap menjadi oposisi bagi pemerintah.
Saat menjadi oposisi, Hasto menyebut PDI Perjuangan mendapat banyak apresiasi dari masyarakat.
"Ketika PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan tahun 2004 dan 2009, kami banyak diapresiasi karena peran serta meningkatkan kualitas demokrasi," kata Hasto dalam keterangannya, Kamis (15/2/2024)
"Bahkan tugas di luar pemerintahan, suatu tugas yang patriotik bagi pembelaan kepentingan rakyat itu sendiri," sambungnya.***