Jatim-UPT PSTW Pasuruan Rawat 165 PM Lansia: Tertua Berumur 102 Tahun

- 26 Februari 2024, 21:22 WIB
Kondisi di UPT PSTW Pasuruan yang penuh dengan para lansia
Kondisi di UPT PSTW Pasuruan yang penuh dengan para lansia /Humas Pemprov Jatim

Wartasidoarjo.com - Pernah dengar istilah centenarian? Julukan tersebut disematkan kepada orang yang berusia lebih dari 100 tahun.

Tak banyak orang yang bisa hidup hingga 1 abad. Namun siapa sangka, ternyata Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Sosial Tresna Werdha (PSTW) Pasuruan Dinas Sosial (Dinsos) Jatim merawat salah satu centenarian. Dialah Waginem, penerima manfaat (PM) lansia yang lahir di Jember pada tahun 1922, alias 102 tahun lalu. 

Saat ini lansia yang kerap dipanggil Mamak itu menjadi PM tertua di UPT PSTW Pasuruan. Dulunya, dia bertempat tinggal di Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan. Karena kondisinya yang telantar, sejak tahun 2006, dia dikirim ke UPT PSTW Pasuruan oleh Dinsos Kota Pasuruan untuk mendapat pelayanan sosial yang lebih komprehensif.

Masuk dalam kategori PM total care, Waginem kini dirawat di Ruang Perawatan Khusus (RPK) Cempaka. Saat dikunjungi, ia tampak duduk di tempat tidurnya yang berada di sudut ruangan sambil memandang ke jendela. Meski terlihat renta, ternyata Waginem masih cukup sehat dan dapat beraktivitas tanpa alat bantu jalan.

Waginem terlihat antusias saat ditemui, layaknya dijenguk oleh anggota keluarganya sendiri. Hal ini mungkin pertanda bahwa ia sebenarnya merindukan keluarganya. Para PM di UPT PSTW Pasuruan memang merupakan lansia yang sudah tidak memiliki keluarga ataupun sengaja ditelantarkan oleh keluarganya.

“Saya sudah tidak punya keluarga, tapi saya masih punya rumah,” ujar Waginem.  

Saat ditanya tentang perasaannya dirawat di UPT selama 18 tahun, Waginem mengatakan bahwa ia senang karena memiliki teman-teman sebaya. Dia mengaku hidupnya kini lebih nyaman. Dia juga suka makan makanan-makanan yang diberikan petugas.

“Enak-enak,” katanya.

Dengan nada yang lirih, dia menceritakan tentang kisah hidupnya. Contohnya saat muda, Waginem mengaku sempat merasakan zaman penjajahan.

Halaman:

Editor: Husni Habib


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x