Pj. Gubernur Adhy Jamin Kebutuhan Dasar Korban Bencana Banjir di Mojokerto

- 7 Maret 2024, 21:50 WIB
Pj Gubernur Jawa Timur saat mengunjungi lokasi banjir
Pj Gubernur Jawa Timur saat mengunjungi lokasi banjir /Humas Pemprov Jatim

Wartasidoarjo.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono bergerak cepat menangani bencana banjir yang melanda Kabupaten dan Kota Mojokerto. Ia meninjau langsung lokasi tanggul jebol di Desa Kedunggempol Kec. Mojosari Kabupaten Mojokerto, Rabu (6/3).

Dalam kesempatan ini, Pj. Gubernur Adhy menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim akan menjamin kebutuhan logistik bagi para korban bencana banjir. Kebutuhan yang dimaksud antara lain, pengungsian hingga makanan dan minuman yang telah dipastikan aman.

"Tugas kita adalah bagaimana memenuhi kebutuhan dasar logistiknya. Pertama adalah tempat pengungsian, yang kedua makanan insyaallah tidak ada masalah, kami siap dari BPBD kemudian semua peralatan tidur dan lainnya sudah kita siapkan," ujar Adhy usai tinjuan.

Pj. Gubernur Adhy melanjutkan, untuk penanganan logistik untuk saat ini diatur sedemikian rupa. Karena jumlah pengungsi sangat banyak, pelayanan akan lebih maksimal jika lokasi pengungsian tidak berada di satu tempat. Sementara dapur umum yang ada mampu menyediakan logistik sebanyak 5.000 dalam sehari untuk warga yang terdampak.

"Kita harus memberikan pelayanan yang lebih maksimal untuk warga terdampak," tuturnya.

Sementara terkait kondisi banjir sendiri, sambung Pj. Gubernur Adhy, saat ini berangsur surut. Beberapa skema pun dilakukan untuk menangani para pengungsi. Seperti menjadikan balai desa menjadi dapur umum. 

"Kondisi genangan saat ini mengalami penurunan dan berangsur surut. Balai Desa Kedunggempol dijadikan dapur umum serta penerimaan bantuan. Tidak ada pengungsi dan korban jiwa," kata Adhy. 

Tak hanya itu, Pj. Gubernur Adhy juga menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Ari (PU SDA) Provinsi Jawa Timur untuk siaga selama 24 jam menangani tanggul jebol yang ada di Jalan Sadar Desa Kedunggempol Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto. Menurutnya hal ini penting karena ketika hujan kembali turun maka dampaknya akan semakin luas.

"Saya memerintahkan kepala dinas PU SDA secepatnya 24 jam, jangan berhenti, dengan lampu, karena ini berkejaran dengan waktu, kalau tidak diputus ini hanyut terus," jelasnya.

Halaman:

Editor: Husni Habib


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x