Pj Gubernur Adhy Pastikan Pemprov Jatim Bantu Rekonstruksi Bangunan Terdampak Bencana

- 25 Maret 2024, 21:00 WIB
Pj Gubernur Jatim saat Rakor Tanggap Darurat bersama BNPB
Pj Gubernur Jatim saat Rakor Tanggap Darurat bersama BNPB /Humas Pemprov Jatim

Wartasidoarjo.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus memaksimalkan koordinasi untuk melakukan percepatan tanggap darurat pasca bencana gempa yang terjadi ke Kepulauan Bawean Kabupaten Gresik.

Hari ini, Senin (25/3/2024), Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono turut serta mengawal Rapat Koordinasi Tanggap Bencana Pasca Gempa Bumi bersama Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, yang juga dihadiri Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan Wali Kota Surabaya yang diwakili Asisten 1 Kota Surabaya Erna Purnawati di Kantor Bupati Gresik. 

Adhy memastikan, beberapa poin percepatan tanggap bencana telah dilakukan, meliputi pemenuhan kebutuhan logistik, mulai dari permakanan, kesehatan dan peralatan tidur bagi penyintas. Tidak hanya itu, dalam kesempatan ini pihaknya juga memastikan bahwa Pemprov Jatim siap untuk membantuk rekonstruksi bangunan terdampak. 

"Jadi yang sudah dilakukan adalah Tagana menyiapkan dapur umum. Termasuk kebutuhan seperti tenda dan tim medis sudah dilakukan. Bahkan mengirim tambahan logistik serta tim dari BPBD Jatim dan relawan untuk membantu proses pemulihan pasca bencana," kata Adhy.  

Agar ketersediaan logistik tercukupi, Adhy mengaku Pemprov Jatim mengirim sejumlah bahan logistik dan personil dari BPBD untuk terjun ke lokasi melakukan assesmen. 

“Siang ini, kapal kembali berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak membawa seluruh bantuan dan personil," ungkapnya. 

Lebih lanjut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama BPBD, PUPR dan stakeholder lainnya akan segera melakukan assesmen di 7 Kabupaten, yaitu Kabupaten Gresik, Tuban, Lamongan, Pamekasan, Bojonegoro, Sidoarjo dan Kota Surabaya. 

"Karena berdasarkan data yang terhimpun, total ada sebanyak 2.573 unit rumah mengalami kerusakan ringan, 1.332 unit rumah rusak sedang dan 774 rumah rusak berat. Kemudian, 91 unit sekolah, 5 unit rumah sakit, 24 unit gedung perkantoran, 183 unit tempat ibadah, 1 unit kandang ternak dan 3 unit sepeda motor," jelasnya. 

Khusus perbaikan rumah atau bangunan milik masyarakat, Adhy mengaku Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan memberikan bantuan stimulan berupa semen dan atap.

Halaman:

Editor: Husni Habib


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x