Stabilkan Harga Pangan, Pj Gubernur Adhy Gelar Bazar Ramadan

- 27 Maret 2024, 22:06 WIB
Suasana bazar ramadan yang digelar oleh Pemprov Jatim
Suasana bazar ramadan yang digelar oleh Pemprov Jatim /Humas Pemprov Jatim

Wartasidoarjo.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono membuka gelaran Bazar Ramadhan 1445 H/2024 M bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jatim di Halaman Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Jatim Jl. Pahlawan No 110 Surabaya, Rabu (27/3).

Bazar Ramadhan yang dilaksanakan selama 2 hari pada 27-28 Maret 2024 ini secara khusus menghadirkan 38 peserta terdiri dari beberapa OPD dan beberapa UMKM di Jatim yang menyediakan aneka komoditas pangan murah dan produk IKM. 

Adapun harga sembako yang dijual di sini semuanya di bawah HET. Misalnya Beras premium 5kg dijual dengan harga Rp 67.000 atau Rp 13.400 per kilo dan premium 3kg sebesar Rp42.000 atau Rp8.400 per kilo.

Berikutnya untuk beras medium SPHP 5kg dijual dengan harga Rp54.000 atau Rp10.800 per kilo. Selain itu ada pula telur ayam yang dijual Rp 26.000 per kilo, gula pasir Rp 16.000 per kilo dan minyak kita Rp 14.000 per liter.

Pj. Gubernur Adhy mengatakan gelaran ini merupakan bagian dari partisipasi DWP Prov. Jatim untuk membantu stabilisasi harga dan bentuk kepedulian kepada masyarakat sekitar.

“Ini adalah sabuk pengaman bagi masyarakat sekitar agar membantu menstabilkan harga bahan pokok. Dengan adanya bazar ini maka mereka terbantu, orang-orang kecil di sekitar kantor terbantu. Supaya keberadaan kantor kita ini lebih bermanfaat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Adhy mengatakan bahwa gelaran bazar ini sudah terjadwal setiap harinya sampai sebelum mudik lebaran. Sehingga masyarakat bisa memaksimalkan bazar untuk mendapatkan bahan kebutuhan dengan harga lebih terjangkau. 

“Pada akhirnya ini bagian dari strategi untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa sembako itu murah. Kita lihat sembako tidak ada gejolak sampai naik. Mudah-mudahan hingga sebelum masyarakat mudik, ini memudahkan masyarakat,” sebutnya.

“Semua upaya ini saya rasa ada maksudnya. Dalam rangka stabilisasi pangan, pengendalian inflasi, dan ketersediaan pangan murah,” tambahnya.

Halaman:

Editor: Husni Habib


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x