Jaketin ini juga dilengkapi dengan baterai yang bisa dicas dan bertahan untuk 12 jam pemakaian, mahasiswa Unusa menghitung harga jual jaket ini sebesar Rp 1,5 juta. “Ada teknologi di dalamnya yang membuat produk ini kita jual dengan harga Rp 1,5 juta itu,” ungkap Evi.
Dengan jaketin ini, Evi berharap masalah susah keluarnya asi untuk bayi bisa teratasi. "Sehingga produksi asi pada ibu bisa meningkat yang membuat bayi tidak lagi mengalami Ikterus," terangnya.
Evi menjelaskan jaket tersebut saat ini masih terus dikembangkan sehingga bisa dipasarkan ke masyarakat terlebih pada ibu yang baru melahirkan. "Jadi ibu bisa tenang untuk memproduksi asi bagi anak mereka," tuturnya.***