Network
WartaSidoarjo.com - TikTok kembali mengalami kemunduran, kali ini di Eropa. Komisi Eropa telah melarang TikTok pada perangkat resmi yang digunakan oleh staf.
Seorang juru bicara mengatakan kepada kantor berita AFP pada hari Selasa bahwa langkah ini dilakukan di tengah kekhawatiran atas perlindungan data seputar TikTok. Dengan larangan ini, tidak ada staf Komisi Eropa yang dapat menggunakan aplikasi China di perangkat pribadi mereka termasuk ponsel pintar tempat aplikasi resmi dapat dipasang, menurut laporan Euractiv.
Platform media sosial video-sentris telah mendapat kecaman dari lembaga pemerintah di seluruh dunia termasuk India di mana aplikasi tetap dilarang karena masalah keamanan nasional. Namun tidak seperti di India, aplikasi ini akan tersedia untuk diunduh oleh semua pengguna kecuali mereka yang bekerja untuk Komisi Eropa.
Layanan TI UE telah meminta semua karyawan Komisi Eropa untuk menghapus TikTok dari perangkat pribadi dengan aplikasi perusahaan. Permintaan untuk meng-uninstall aplikasi China tersebut dikirim ke karyawan melalui email pada Kamis pagi.
Baca Juga: Inilah Produk OPPO yang Pernah Dipamerkan di Perhelatan MWC
Email tersebut, yang dilihat oleh Euractiv, menyatakan bahwa aplikasi TikTok ditangguhkan untuk semua karyawan perusahaan dan mereka akan diminta untuk melakukan hal yang sama sebelum 15 Maret. Bagi karyawan yang tidak mematuhi permintaan ini, aplikasi perusahaan seperti email dan Skype for Business akan berhenti bekerja.
Baru bulan lalu CEO TikTok Shou Zi Chew bertemu dengan pejabat tinggi Uni Eropa, di mana dia diberi tahu bahwa perusahaan masih harus menempuh jalan panjang sebelum mendapatkan kembali kepercayaan blok tersebut.***
