Maroko Akan Investasi Rp 9,1 Trilliun di Jatim, Berikut Titik Rencana Investasi

- 10 Juni 2021, 00:01 WIB
Gubernur Khofifah menerima kunjungan Kosulat Kehormatan Maroko Jamal Ghozy di Gedung Negara Grahadi, Surabaya
Gubernur Khofifah menerima kunjungan Kosulat Kehormatan Maroko Jamal Ghozy di Gedung Negara Grahadi, Surabaya /WartaSidoarjo.com / dok.Humas Pemprov Jatim/

WartaSidoarjo.com - Konsulat Kehormatan Maroko Jamal Ghozy bertandang ke Gedung Negara Grahadi, Surabaya, untuk menemui Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Rabu (9/6/2021).

Khofifah menyambut baik kedatangan Jamal Ghozy beserta rombongan. Kunjungan ini merupakan kelanjutan pembahasan pihak Maroko yang akan berinvestasi di Jawa Timur. Rencananya ada sejumlah titik di Jatim yang akan menjadi sasaran investasi dengan total Rp 9,1 trilliun.

Usai menemui tamu kunjungan, Gubernur Khofifah menjelaskan kedatangan konsul kehormatan ke Grahadi kali ini menindaklanjuti kerja sama yang telah dilakukan oleh Group of Development Technologies and Construction Companies (GDTC) dengan Pemprov Jatim.

“Teman-teman mungkin mendapat informasi tentang GDTC yang akan investasi di Jawa Timur. Jadi proses untuk bisa menindaklanjuti itu, adalah dengan melakukan verifikasi semuanya sehingga proses investasi ini bisa berjalan dengan baik,” ucap Gubernur Khofifah.

Dalam waktu dekat juga akan dilakukan  penandatangan perjanjian kerja sama dengan sektor-sektor terkait. Rencananya ada delapan titik investasi yang akan dilakukan Maroko. Diantaranya proyek perluasan dan pengembangan pelabuhan terminal umum Probolinggo senilai Rp 2,1 triliun.

“Kalau untuk proyek perluasan pelabuhan di Probolinggo, memang cukup luas, perluasannya besar. Ini sudah ada di master plan, di dalam lampiran Perpres No 80 Tahun 2019. Begitu juga Probowangi, ini sudah ada di dalam master plan, tapi kan tidak ada investornya siapa-siapa,” jelas Khofifah.

Selain itu investasi juga akan dilakukan di proyek pembangunan dan pengoperasian pengolahan air bersih di Kawasan Industri Java Integrated and Ports Estate (JIIPE), Maspion dan NIP dengan PT Air Bersih Jatim, serta proyek pembangunan Puspa Agro dengan PT Jatim Grha Utama.

Sekaligus Maroko juga tertarik dengan berinvestasi di proyek pembangunan kawasan wisata di Ponorogo dan Ngawi, lalu proyek pembiayaan bisnis jasa sterilisasi, proyek pembangunan tol Pasuruan Probolinggo serta proyek pembangunan Tol Krian Legundi.

Dari titik proyek tersebut akan ditentukan prioritas yang akan didahulukan. Penentuannya akan diketahui setelah penandatangan perjanjian kerjasama dilakukan antara investor dengan BUMD, atau perusahaan yang menangani langsung kerjasamanya.

“Nilai totalnya sebelumnya tidak sampai segitu, tapi ini bertambah. Prioritas yang mana yang didahulukan, nilainya berapa itu bisa diketahui setelah PKS, jadi kita berterima kasih kedatangan beliau ke sini, dan kita harap bersama agar kerja sama investasi ini mampu mendorong kemajuan Jawa Timur,” pungkas Khofifah.

Halaman:

Editor: Dwita Ebo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah