LG Energy Solution Korea Selatan Meluncurkan Pabrik Pengolahan Nikel di Indonesia

- 8 Juni 2022, 20:54 WIB
Ilustrasi Produk LG
Ilustrasi Produk LG /Husni Habib /Instagram @Lgeindonesia

WartaSidoarjo.com  - LG Energy Solution (LGES) Korea Selatan pada hari Rabu memulai pembangunan pabrik pengolahan nikel di Indonesia, bagian dari investasi perusahaan senilai $9,8 miliar di negara tersebut untuk memproduksi baterai kendaraan listrik.

Perusahaan akan membangun smelter senilai $3,5 miliar dengan kapasitas untuk memproduksi 150.000 ton nikel sulfat per tahun, kata pejabat LGES kepada Presiden Indonesia Joko Widodo pada upacara di kawasan industri Batang di Jawa Tengah, yang disiarkan langsung,

Ini juga akan membangun pabrik senilai $2,4 miliar di Taman Batang untuk memproduksi 220.000 ton prekursor dan 42.000 ton katoda per tahun.

Baca Juga: Grab Asia Tenggara Menawarkan Layanan Pemetaan ke Perusahaan Lain Untuk Mencari Keuntungan

Itu akan menyediakan bahan baku utama untuk pabrik sel baterai 200 gigawatt-jam yang direncanakan di kota industri Karawang di Jawa Barat, senilai $3,6 miliar.

LGES dan perusahaan tambang negara Indonesia Aneka Tambang (Antam) akan menandatangani perjanjian pada bulan September untuk bersama-sama berinvestasi di tambang nikel senilai $300 juta di pulau timur Halmahera untuk memproduksi 16 juta ton bijih nikel, kata Presiden LGES Lee Bang-Soo.

Dengan cadangan nikel terbesar di dunia, Indonesia berambisi untuk menjadi produsen utama produk berbasis nikel, kata Jokowi saat peluncuran.

Indonesia menghentikan ekspor bijih nikel pada 2020 dalam upaya menarik investasi asing untuk mengembangkan industri hilirnya.

Jokowi mengatakan dia juga ingin meniru strategi ini untuk sumber daya alam lainnya, termasuk menghentikan ekspor bauksit dan timah yang belum diproses.

Halaman:

Editor: Husni Habib

Sumber: Channelnewsasia.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x