Indonesia Menyetujui Rencana Pengembangan Blok Gas Laut Cina Selatan senilai $3 miliar

- 2 Januari 2023, 22:24 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Husni Habib /Pixabay

WartaSidoarjo.com  - Indonesia telah menyetujui rencana pertama pengembangan lapangan gas lepas pantai Tuna dengan perkiraan total investasi sebesar $3,07 miliar hingga dimulainya produksi, kata regulator hulu minyak dan gas SKK Migas, Senin.

Lapangan Tuna, yang terletak di Laut China Selatan antara Indonesia dan Vietnam, diharapkan mencapai produksi puncak 115 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) pada tahun 2027, kata juru bicara SKK Migas Mohammad Kemal.

Gas alam dari lapangan Tuna, yang dioperasikan oleh unit lokal Harbour Energy yang terdaftar di London, diperkirakan akan diekspor ke Vietnam mulai tahun 2026, kata menteri energi Indonesia sebelumnya.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto pada hari Senin mengatakan bahwa selain manfaat ekonomi, pengembangan proyek tersebut akan menggarisbawahi hak maritim Indonesia.

"Akan ada aktivitas di kawasan perbatasan yang merupakan salah satu hot spot geopolitik dunia," kata Dwi dalam keterangannya. “Angkatan Laut Indonesia juga akan ikut mengamankan proyek hulu migas sehingga secara ekonomi dan politik menjadi penegasan kedaulatan Indonesia.”

Aktivitas energi di Laut China Selatan dalam beberapa dekade terakhir tersandera oleh perselisihan tentang negara mana yang memiliki hak berdaulat, dengan pekerjaan Vietnam, Malaysia, dan Filipina di zona ekonomi eksklusif mereka terganggu oleh kapal penjaga pantai atau kapal pengawas laut China.

China mengklaim kedaulatan atas hampir seluruh Laut China Selatan dengan mengutip peta sejarahnya sendiri, mengklaim bahwa pengadilan arbitrase internasional pada tahun 2016 memutuskan tidak memiliki dasar hukum. Pada tahun 2021, China mengatakan kepada Indonesia untuk menghentikan pengeboran minyak dan gas alam di wilayah maritim yang dianggap kedua negara sebagai milik mereka, kata orang yang mengetahui masalah tersebut.

Editor: Husni Habib

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah