Surplus Perdagangan Indonesia Mencapai Rekor Tertinggi Pada Tahun 2022

- 17 Januari 2023, 20:37 WIB
Ilustrasi truk kontainer.
Ilustrasi truk kontainer. /Pixabay/652234/

wartasidoarjo.com - Surplus perdagangan Indonesia mencapai rekor tertinggi US$54,46 miliar tahun lalu di tengah kenaikan harga komoditas global dan gangguan pada rantai pasokan global akibat perang Rusia-Ukraina.

Surplus itu meningkat 53,75 persen dari US$35,42 miliar pada 2021. Hal itu disebabkan kenaikan harga dan pengiriman ekspor komoditas seperti batu bara, minyak sawit mentah, dan besi.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin (16/1) menunjukkan ekspor 2022 senilai US$291,98 miliar, meningkat 26,07 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Impor pada tahun 2022 senilai US$237,52 miliar, meningkat 21,07 persen dibandingkan tahun 2021.

Di antara mitra dagangnya, Indonesia paling diuntungkan dari perdagangannya dengan AS, dan mengalami defisit bilateral terbesar dengan Australia.

Baca Juga: Masa-masa Indah Big Oil Akan Terus Berlanjut Setelah Mencatat Laba Tahun 2022

AS menyumbang porsi terbesar dari keseluruhan surplus perdagangan Indonesia tahun lalu. Tidak termasuk produk minyak dan gas, AS mengimpor US$18,89 miliar lebih banyak dari Indonesia daripada mengekspor ke negara Asia Tenggara tersebut

Pakaian dan asesoris rajutan senilai US$2,86 miliar merupakan komoditas terbesar yang diimpor ke AS dari Indonesia, diikuti oleh mesin dan peralatan listrik senilai US$2,83 miliar.

Negara lain yang memberikan kontribusi surplus perdagangan terbesar bagi india adalah India dan Filipina.

Tidak termasuk produk minyak dan gas, Indonesia mengalami defisit perdagangan terbesar sebesar US$6 miliar dengan Australia. Hal ini disebabkan impor batu bara dan sereal masing-masing sebesar US$1,93 miliar dan US$1,72 miliar.

Halaman:

Editor: Husni Habib

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x