Network
wartasidoarjo.com - Jepang sedang mempertimbangkan untuk melonggarkan kontrol ekspor ke Korea Selatan karena Presiden Yoon Suk-yeol berusaha untuk meningkatkan hubungan di tengah lingkungan keamanan Asia Timur yang tegang, surat kabar Sankei melaporkan pada hari Sabtu (28 Januari).
Jepang akan memutuskan apakah akan melonggarkan pembatasan pengiriman bahan-bahan berteknologi tinggi, yang diberlakukan pada 2019 atas perselisihan tentang kerja paksa pekerja Korea di masa perang Jepang, karena para tetangga mengadakan serangkaian pembicaraan yang bertujuan untuk menyelesaikan perselisihan tersebut, kata Sankei, mengutip sumber pemerintah yang tidak dikenal.
Pejabat Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perdagangan Jepang tidak segera dapat dihubungi untuk mengomentari laporan tersebut ketika Reuters menghubungi mereka di luar jam kerja reguler.
Baca Juga: Prancis Memperpanjang Tes COVID-19 untuk Pelancong dari Tiongkok
Menteri luar negeri kedua negara bertemu untuk melakukan pembicaraan di Tokyo bulan ini. Para pejabat diplomatik mereka akan bertemu pada Senin di ibu kota Korea Selatan, Seoul, saat mereka hampir menyelesaikan rencana untuk menyelesaikan perselisihan mereka, Jiji News melaporkan pada Jumat.
Tetangga Asia Timur, keduanya sekutu penting AS, berbagi sejarah pahit sejak penjajahan Jepang di semenanjung Korea dari tahun 1910 hingga 1945.***
