WartaSidoarjo.com - Beberapa pasar tradisional di Surabaya dipasang layar monitor yang memberikan informasi hrga-harga bahan pokok.
Hal tersebut dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sebagai upaya untuk menekan inflasi. pemasangan monitor (televisi) yang memberikan informasi harga bahan pokok (bapok), di pasar tradisional yang berada dalam pengelolaan PD Pasar Surya.
Saat ini, ada lima pasar yang dipasangi monitor yang memuat harga bapok itu. Yakni di Pasar Wonokromo, Pasar Tambahrejo, dan Pasar Genteng Baru, Pasar Pucang Anom dan Pasar Pabean.
Baca Juga: Shopee Dorong UMKM Berdaya, Shopee Live Jadi Fitur Live Streaming Paling Favorit Pelaku Usaha Lokal
Monitor televisi itu menyuguhkan informasi tentang harga bahan pokok. Misalnya, beras, minyak goreng, dan daging. Tak hanya itu, sejumlah komoditas lain juga ditampilkan. Seperti, harga ikan, gula, sayuran, cabai, bawang merah, bawang putih dan sebagainya.
Datanya-data tersebut di-update setiap hari. Tujuannya memberikan informasi kepada pengunjung (pembeli), berapa rata-rata harga bahan pokok.
Data bahan pokok tersebut diolah dari hasil survei tim PD Pasar Surya. Setiap hari, tim survei melakukan pemantauan harga, kemudian hasilnya dirata-rata. Hasil rata-rata itulah yang ditampilkan di layar monitor yang dipasang di pintu masuk pasar.
Baca Juga: Mahasiswa Unair Ciptakan Inovasi Sebuah Alat Pendeteksi Banjir
Ia juga mengatakan, pemasangan layar monitor ini selain untuk memberikan informasi harga bapok, juga untuk mencegah inflasi.Sebagai contoh ketika harga rata-rata yang ditampilkan di layar monitor adalah Harga Eceran Tertinggi (HET) atau bahkan di bawah HET, sedangkan ada pedagang yang menjual di atas HET, otomatis pengunjung akan mengetahui.
Dengan begitu mau tidak mau, pedagang yang masih menjual bapok di atas HET, akan menurunkan harga sesuai dengan harga rata-rata dari hasil survei.