Tak Hanya Drama 'Snowdrop', Kini Giliran JTBC yang Dapat Kecaman dan Boikot dari Warga Korea

25 Desember 2021, 16:29 WIB
Tak Hanya Drama 'Snowdrop', Kini Giliran JTBC yang Dapat Kecaman dan Boikot dari Warga Korea /Instagram/@jtbcdrama

WartaSidoarjo.com - Drama 'Snowdrop' yang tayang di JTBC telah membuat kontroversi hingga menimbulkan penolakan.

 

Drama ini menuai kecaman dari publik Korea Selatan lantaran dinilai telah mendistorsi sejarah di tahun 1987. 

 

Petisi agar "Snowdrop" berhenti ditayangkan bahkan telah ditandatangani lebih dari 200 ribu hanya dalam kurun waktu 24 jam kala dibuka. Petisi ini akan ditutup pada 18 Januari 2022 mendatang. 

Baca Juga: Jadi Peri, Lisa BLACKPINK Unggah MV Dance Performance 'Money' Special Rayakan Natal

Merasa tidak melakukan distorsi sejarah JTBC akan merilis 3 episode langsung untuk pekan ini demi menunjukkan bukti bahwa "Snowdrop" tidak menyimpang dari sejarah. 

 

JTBC menyebutkan 3 episode tersebut akan menjawab mengenai karakter Im Su Ho yang diperankan oleh Jung Hae ln yang misterius. 

 

Namun, kini justru muncul petisi baru di Blue House (kepresidenan Korea Selatan) untuk memboikot JTBC dengan judul "Kami mengajukan petisi untuk penghapusan JTBC, yang menayangkan drama anti-konstitusional". 

Baca Juga: Sudah Rilis Versi Full, Berikut Lirik V – ‘Christmas Tree’ di Drakor ‘Our Beloved Summer’ Rom - Indo

Hal ini dinilai karena JTBC tidak menunjukkan rasa bersalah dan dinilai tidak bijak atas penyingkapi kontroversi "Snowdrop". 

 

"Penyiar semacam itu tidak memenuhi syarat untuk beroperasi di Korea sebagai penyiar dan harus ditutup," tutup surat dalam petisi di Blue House tersebut. 

 

Hingga saat ini mendapatkan tandatangan lebih dari 27 ribu orang hanya dalam hitungan kurang dari 24 jam. 

 

 

Petisi ini akan dibuka hingga 22 Januari 2022 mendatang. ini, petisi ini pun disebarkan melalui komunitas daring oleh Netizen Korea. 

 

Mereka mengaku telah menandatangani petisi tersebut karena kekecewaan terhadap JTBC yang mulai beroprasi di 2011 tersebut. Apalagi dirumorkan bahwa drama pengganti "Snowdrop", "Until the Morning Comes" juga diduga mendistorsi sejarah.

 

"Aku juga menandatanganinya," 

"Ayo matikan JTBC!" 

"Ada banyak saluran untuk menggantikan JTBC" "Kami tidak membutuhkan saluran siaran seperti ini," 

"Mereka sangat keras kepala untuk tetap menjalankan 'Snowdrop',"

"Aku juga menandatangani petisi," 

"Mereka juga merilis sebuah drama yang meromantisasi komunisme Tiongkok setelah Snowdrop,' jadi kita harus menghentikan perusahaan ini," 

"Aku juga menandatangani!" 

"Aku akan mendukung ditutup juga,"

 

Meski mendapatkan tekanan dari publik Korea, pihak JTBC bersikeras bahwa dramanya ini tidak seperti apa yang publik pikirkan. Disisi lain dukungan drama ini juga diterima dari fans Jisoo BLACKPINK Internasional.***

 

 

 

Editor: Nurmawati Ikromah

Tags

Terkini

Terpopuler