Network
WartaSidoarj.com - Keluarnya T.O.P membuat kekhawatiran ditengah para fans BIGBANG akan kelangsungan group idola mereka.
Sebelumnya, ada banyak spekulasi yang memperkirakan bahwa lagu comeback Big Bang "Still Life" menandakan pembubaran grup.
Ada banyak posting komunitas online di mana netizen dan bahkan penggemar mengumpulkan petunjuk yang seolah-olah menyinggung akhir dari grup legendaris.
Baca Juga: Netizen Soroti Foto Pra Debut Kim Garam LE SSERAFIM, Temukan Gerakan Tangan Kasar yang Mencengangkan
Mungkin karena spekulasi tersebut, ada investor yang mulai menjual saham YG Entertainment mereka. Saham YG Entertainment diperdagangkan sekitar 45.300 KRW (37 USD) per saham pada akhir Januari 2022.
Setelah berita tentang kembalinya BIGBANG, saham terus naik dan mencapai level tertinggi 71.000 KRW (58 USD) per saham pada bulan April. Setelah BIGBANG merilis "Still Life," sahamnya turun setiap hari dan saat ini diperdagangkan pada 62.300 KRW per saham (51 USD). Mengenai hal ini, YG Entertainment mengklarifikasi bahwa ini bukanlah akhir dari grup Big Bang tetapi awal yang baru.
Baca Juga: Jadi Fanboy Tersukses, Kedekatan V BTS dengan Lady Gaga di Grammy Award 2022
Seorang pejabat YG Entertainment menjelaskan bahwa kesuksesan single ini adalah berkat kemampuan musik grup tersebut dan menjelaskan, "Ini adalah hasil dari kemampuan musik BIGBANG yang luar biasa, yang dinilai sebagai grup artis dengan berbagai popularitas dan kesenian asli yang mencakup semua generasi.”
Secara keseluruhan, video musik dan lagu tersebut mengirimkan pesan bahwa momen paling bersinar yang sangat dirindukan Big Bang adalah saat mereka berada di atas panggung bersama penggemar mereka dan grup tersebut berjanji untuk menantikan hari yang akan datang lagi.***
