Cegah Kenaikan Angka Bunuh Diri di Indonesia, Kenali Tanda Orang yang Memiliki Kecenderungan Melakukannya

19 November 2021, 18:30 WIB
Ilustrasi bunuh diri dengan memakan obat secara dosis berlebihan /pixabay.com/HASTYWORDS

WartaSidoarjo.com – Angka kematian manusia di dunia yang disebabkan oleh bunuh diri tidak bisa dianggap remeh. Sayangnya, pada realita kehidupan seseorang yang memiliki kecenderungan untuk bunuh diri justru diacuhkan oleh orang lain di sekitarnya.

Menurut data kepolisian di Indonesia, yang terakhir kali diambil pada 2020 menyatakan bahwa ada sekitar 671 kasus orang yang memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

Sementara dari data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 terdeteksi sebanyak 5,787 kasus bunuh diri di Indonesia yang menjadikan ini bukan lagi disepelekan.

Angka kasus bunuh diri ini seharusnya bisa menyadarkan masyarakat Indonesia untuk melek atas kesehatan mental seseorang, termasuk dirinya sendiri.

Baca Juga: MONSTA X Resmi Comeback dengan Mini Album ke 10, Berikut Lirik Lagu 'Rush Hour' Romanization&Bahasa Indonesi

Kesehatan mental juga tidak kalah pentingnya, karena bisa juga orang yang kesulitan mengatur emosi dan pikiran sebab masalah di hidupnya bisa mendatangkan banyak penyakit yang menyerang fisiknya.

Ditambah jika seseorang tersebut pernah mengalami pengalaman buruk, menyeramkan dan menyakitkan, yang membuatnya susah untuk melupakannya.

Kesehatan mental seseorang bisa dipengaruhi oleh perjalanan hidup yang dia lewati dan bagaimana masyarakat di lingkungannya terhadapnya.

Menurut hellosehat, penyebab seseorang merasa ingin bunuh diri ada tiga; depresi, sikap impulsif, masalah sosial, filosofi kematian hingga mental yang sudah terlanjur sakit.

Mencegah untuk menyelamatkan seseorang yang ingin bunuh diri yaitu bisa dengan lebih peka dan mengetahui tanda-tanda berikut ini:

Baca Juga: Bandara Juanda Siaga Antisipasi Cuaca Ekstrem, Siap Menerima Pengalihan Penerbangan dari Bandar Udara Lain

1. Selalu bicara putus asa atau menyerah

2. Selalu membicarakan tentang kematian

3. Melakukan tindakan yang mengantar pada kematian, seperti menyetir ugal-ugalan, melakukan tindakan ekstrim hingga berani mengonsumsi obat dengan dosis berlebihan

4. Kehilangan minat pada hal yang dia sukai

5. Berbicara atau mengunggah sesuatu dengan kata-kata galau masalah hidup, seperti hilangnya harapan dan merasa tidak berharga

6. Sering mengatakan sesuatu yang menyalahkan diri sendiri, misalnya ‘Mereka akan lebih baik tanpa diriku’

7. Perubahan suasana hati yang drastis, dari sedih kemudian tiba-tiba merasa bahagia

8. Mengucapkan salam perpisahan meski tidak ada rencana pergi kemana-mana

9. Depresi berat hingga mengalami gangguan tidur

Baca Juga: Perkuat Lini Pertahanan, Newcastle United Berencana Boyong Tiga Pemain Serie A Ini di Bursa Transfer Januari

Editor: Afiyah Romadhoni

Sumber: hellosehat Kepolisian RI BPS RI

Tags

Terkini

Terpopuler