Baca Juga: Rumor Perpisahan Arya Saloka dan Amanda Manopo, Fans Patah Hati
Dia pun menceritakan kejadian aneh di jalan setelah sampai di sudong atau rumah sederhana orang Rimba. Perempuan Rima ketika menempuh jalan yang ramai, harus berjalan di dalam semak. Mereka terlarang dilihat orang asing.
"Kau melihat apa, langsung saja." aku menyela karena begitu penasaran.
"Anak dan orang tua tadi adalah keluarga Bepawal. Bepawal ini pacar pertamaku," Kata Betuah.
"Kenapa tidak kau antar," tanya Saya gelisah.
"Hubungan percintaan kami telah berakhir," timpal Betuah dengan sabar.
"Kau kan jomblo. Gas," kata Saya kesal.
Baca Juga: Jalan Sunyi Pengerajin Sulam Emas Kota Seberang Jambi
Dia kembali bercerita dengan serius. Orang Rimba tidak mengenal pacaran putus nyambung. Dalam tradisi kami, disebut Bekintangon. Pada masa pacaran lelaki Rimba harus mengabdi kepada perempuan pujaan hati dan keluarganya selama bertahun-tahun. Sekali putus, tidak bisa kembali menyambung.
Perempuan Rimba, Sambung Betuah menempati posisi tinggi dalam tatanan orang Rimba, seorang dukun atau malim; adalah wanita. Garis keturunan berada pada wanita. Garis keturunan berada pada perempuan. Bahkan untuk mengukuhkan tumenggung atau pemimpin orang Rimba, juga dilakukan oleh perempuan.