Pendakian Cinta Lelaki Rimba Menaklukan Hati Wanita

- 14 Januari 2023, 15:15 WIB
Suku Anak Dalam (SAD) yang dikenal Orang Rimba di Jambi.
Suku Anak Dalam (SAD) yang dikenal Orang Rimba di Jambi. /Antara

Hal yang paling mengesankan bukan senyuman, tetapi Betuah diberi kebebasan untuk menuntun dan mengajari wanita pujaan hatinya, terkait cara hidup dan bekerja dalam rumah tangga.

"Jadi kalian selayaknya suami-isteri," tanya saya penasaran.

Poin penting dalam Bekintangon adalah mendidik calon isteri. Dengan demikian, meskipun tinggal bersama Betuah tidak boleh sembarangan.

"Bagaimana mau macam-macam, pegang tangan saja, didenda 20 bidang kain," sebut Betuah dengan tegas.

Denda 20 bidang kain itu, untuk ukuran orang Rimba cukup besar. Apabila dikonversi, setara dengan Rp. 3 juta.

Bahkan di kelompok orang Rimba lain, dendanya bisa sampai 100 bidang kain.

Baca Juga: The Conjuring 1971 Menjadi Film Terseram Sepanjang Conjuring Universe

Dengan begitu bekintangon dapat memuliakan perempuan. Sekaligus melindungi mereka, dari hukum adat. Pasalnya, perempuan yang melakukan hubungan seksual sebelum menikah, akan terusir dari kelompoknya.

Untuk sampai ke jenjang pernikahan, Betuah harus bekintangon selama 2.000 hari atau lima tahun. Namun asmara Betuah hanya berjalan dua tahun. Cintanya kandas di tengah jalan.

"Saya masih ada rasa Bang. Tapi kami tidak bisa melanjutkan Bekintangon sampai nikah. Karena beda agama," Kata Betuah berkaca-kaca.

Halaman:

Editor: Revil Agustri Riangga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah