Pendakian Cinta Lelaki Rimba Menaklukan Hati Wanita

- 14 Januari 2023, 15:15 WIB
Suku Anak Dalam (SAD) yang dikenal Orang Rimba di Jambi.
Suku Anak Dalam (SAD) yang dikenal Orang Rimba di Jambi. /Antara

WartaSidoarjo.com - Putus nyambung, putus nyambung, putus nyambung. Kalau dekat, benci, kalau jauh, kangen. Lihat saja nanti, apa yang terjadi, Putus ataukah nyambung?

Penggalan lagu dari Bukan Bintang Biasa (BBB) yang dinyanyikan Raffi Ahmad dan kawan-kawan ini relevan dengan kehidupan anak muda masa kini. Namun lagu ini tak berlaku bagi muda-mudi Orang Rimba.

Masa pacaran anak muda orang Rimba tak bisa putus nyambung dengan mudah. Selama pacaran sampai menikah, lelaki Rimba harus mengabdi selama 2.000 hari. Tradisi ini dilakukan untuk membuktikan ketulusan dan kepandaian dalam mencari makan; berburu dan meramu.

Baca Juga: Mayat Pria Paruh Baya, Mengambang Dalam Bak Toilet SPBU Wanita

Sore itu, saya dan Betuah (19) melaju dengan motor di jalanan berdebu di kaki Bukit Duabelas, Kabupaten Sarolangun, Jambi. Kami berpapasan dengan tiga anak kecil tanpa baju, lalu seorang lelaki Rimba paruh baya yang memikul Babi. Seorang perempuan yang membawa ambung berisi gadung.

Betuah menginjak pedal rem dadakan. Tubuh Saya yang ringkih menubruk pemuda itu. Tak dihiraukan. Dia meloncat sigap dan meninggalkan Saya yang ambruk bersama motor.

Anak muda yang ramah itu menatap semak dalam-dalam. Seolah Dia sedang berbicara dengan penunggu hutan.

"Kau kesurupan?"

Naiklah dulu, Bang! Nanti kuceritakan," Kata Dia dengan raut muka berseri-seri sembari mengengkol motor.

Halaman:

Editor: Revil Agustri Riangga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x