WartaSidoarjo.com – Pasca pandemi Covid-19, Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Jawa Timur tancap gas menggelar event bertajuk Recovery and Rebound yang juga sebagai tanda bangkitnya industri fashion khususnya di Jatim, 10-13 Agustus 2023, Grand City Mall Surabaya.
Pada East Java Fashion Tendance 2023 ini, Para desainer APPMI Jatim memberikan rekomendasi warna-warna yang sedang tren di tahun ini hingga prediksi di tahun 2024 mendatang. Warna-warna hangat seperti terakota tampak mendominasi pada karya kelima desainer tersebut, diantaranya Dwi Adi Kusuma, Namira, Ura by Aura Afilia, Gita Orlin, dan Denny Djoewardy.
Desainer Gita Orlin misalnya yang mengusung konsep bunga peony yang berasal dari Jepang. Gita menuturkan bunga peony memiliki arti sebagai sebuah keberuntungan, kedamaian, cinta, kebahagiaan, dan kepribadian yang baik.
Untuk detail pada desain, desainer yang memiliki kekhasan dengan karya-karyanya yang feminin’s look ini menambahkan aksen pita besar di belakang baju mirip seperti kimono Jepang.
“Ada pita besar untuk mempermanis penampilan lalu lengan puffy, lengan kimono dan pilaket. Saya pun memilih warna lembut, hangat seperti salem, dusty pink, peach dan maroon,” tutur Gita.
Selanjutnya Ura by Aura Afilia meluncurkan series terbaru dengan nama Revera. Diambil dari bahasa latin dan memiliki makna realiti atau sebuah realitas. Makna inilah yang menjadi inspirasi Aura dalam desain untuk series tersebut. Aura pun mencoba menghadirkan sebuah realitas baru dalam industri fashion batik untuk anak muda.
“Koleksi ini memadukan antara motif kain batik tenun gedog Tuban. Terinspirasi dari motif dalam batik tenun gedog,” ucap Aura.
Sedangkan Namira, yang didesain oleh Yayuk Eko Agustin menampilkan karya Eco Print. Menurutnya desain dengan sentuhan eco print merupakan desain sepanjang masa dan bahan yang digunakan sangat ramah lingkungan.