Network
Kelompok tersebut dipimpin oleh para siswa 12 SMA yang disebut sebagai agit.
Adapun, agit disebut melakukan tindakan tidak bermoral kepada anggota baru agar resmi masuk ke dalam geng, mulai dari meneriakkan nama hingga pelecehan.
Selain itu, ibu korban juga mengatakan bahwa anggota baru akan mendapat iming-iming agar bergabung dengan Geng Tai.
Beberapa privilige yang ditawarkan yakni mulai dari uang hingga akses parkir dekat sekolah.
“(Ada) imbalan untuk bergabung dengan geng-geng ini bervariasi, seperti ditawari uang untuk bergabung, memiliki akses ke tempat parkir dekat binus,” tulis ibu korban.
Di sekolah elit itu, anggota Geng Tai memiliki status yang tinggi. Adapun, para siswa yang menolak bergabung akan mendapatkan perundungan.
Biasanya, mereka berkumpul di warung kecil yang berada di belakang sekolah. Tempat itu mereka sebut sebagai Warung Ibu Gaul (WIG).
Anggota Geng Tai kerap berkumpul di warung tersebut saat pulang sekolah. Bukan hanya merekrut anggota baru, mereka juga melakukan tindakan yang menyimpang dari norma pelajar mulai dari merokok hingga melakukan penganiayaan.
Sementara itu, dilansir Warta Sidoarjo dari Pikiran Rakyat, Binus School membenarkan bahwa telah terjadi kasus perundungan (bully) terhadap salah satu siswanya.
Baca Juga: Viral! Rekaman Video Bullying Geng Tai Anak Vincent Melakukan Perundungan
