WartaSidoarjo.com - Pemerintah Australia akan mempersiapkan hidup berdampingan virus Covid-19 sama seperti dengan virus flu.
Perdana Menteri Scott Morrison menyebutkan ada empat tahap untuk melakukan hal tersebut.
Tahap pertama dengan menggenjot program vaksinasi, sehingga bila ditemukan kasus baru tak perlu dilakukan lockdown.
Baca Juga: Rilis Lagu Kedua Kolaborasi dengan Ed Sheeran, BTS Ingin Ulang Kesuksesan Lagu 'Make It Right'
Pemerintah juga memutuskan mengurangi jumlah kedatangan internasional menjadi hanya 3.085 orang per minggu.
Pendatang yang sudah divaksin juga hanya menjalani karantina di rumah selama 7 hari.
Selain itu mengembangkan teknologi digital untuk memverifikasi status vaksinasi seseorang.
Baca Juga: Menang Tipis atas Republik Ceko, Denmark ke Semifinal Piala Eropa untuk Kali Pertama Sejak 29 Tahun
Tahap kedua melonggarkan pembatasan sosial dan menerapkan lockdown dalam situasi yang benar-benar darurat.
Jumlah kedatangan internasional juga ditingkatkan khusus untuk mereka yang sudah divaksinasi.
Dalam fase ini, Australia juga mulai membuka pintu bagi mahasiswa asing dan pemegang visa ekonomi, menerapkan aturan karantina yang baru.
Tahap selanjutnya sudah tidak menerapkan lockdown. Vaksinasi masih tetap dipercepat, kuota jumlah kedatangan internasional dihapus.
Orang yang telah divaksinasi juga diizinkan meninggalkan Australia dan membuka pintu bagi negara lain.
Tahap terakhir adalah kembali ke masa normal. Pada kebijakan ini sudah kembali normal meski masih ada sisa pandemi.***