Tidak ada negara yang memenuhi standar kualitas udara WHO pada tahun 2021

- 22 Maret 2022, 12:56 WIB
Ilustrasi polusi udara
Ilustrasi polusi udara /Husni habib /Pixabay

WartaSidoarjo.com  - Tidak ada satu negara pun yang berhasil memenuhi standar kualitas udara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2021, survei data polusi di 6.475 kota menunjukkan pada Selasa (22 Maret), dan kabut asap bahkan pulih di beberapa wilayah setelah penurunan terkait COVID-19.

WHO merekomendasikan bahwa pembacaan tahunan rata-rata partikel kecil dan berbahaya di udara yang dikenal sebagai PM2.5 tidak boleh lebih dari 5 mikrogram per meter kubik setelah mengubah pedomannya tahun lalu, dengan mengatakan bahwa konsentrasi rendah pun menyebabkan risiko kesehatan yang signifikan.

Tetapi hanya 3,4 persen dari kota-kota yang disurvei yang memenuhi standar pada tahun 2021, menurut data yang dipenuhi oleh IQAir, sebuah perusahaan teknologi polusi Swiss yang memantau kualitas udara.

Baca Juga: Jaringan Restoran Subway Kini Hadir di Surabaya, Siap Manjakan Penggemar

Sebanyak 93 kota mengalami tingkat PM2.5 10 kali lipat dari tingkat yang direkomendasikan. "Ada banyak negara yang membuat langkah besar dalam pengurangan," kata Christi Schroeder, manajer ilmu kualitas udara di IQAir.

"China memulai dengan beberapa angka yang sangat besar dan terus menurun dari waktu ke waktu.

Tetapi ada juga tempat di dunia yang semakin parah secara signifikan." Tingkat polusi India secara keseluruhan memburuk pada tahun 2021 dan New Delhi tetap menjadi ibu kota paling tercemar di dunia, data menunjukkan.

Bangladesh adalah negara paling tercemar, juga tidak berubah dari tahun sebelumnya, sementara Chad berada di peringkat kedua setelah data negara Afrika itu.

China, yang telah berperang melawan polusi sejak 2014, turun ke peringkat 22 dalam peringkat PM2.5 pada tahun 2021, turun dari posisi 14 tahun sebelumnya, dengan rata-rata pembacaan sedikit meningkat sepanjang tahun menjadi 32,6 mikrogram, kata IQAir.

Halaman:

Editor: Husni Habib

Sumber: Channel News Asia (CNA)


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x