Jepang akan melarang ekspor emas ke Rusia, mungkin akan menerapkan lebih banyak sanksi

- 29 Maret 2022, 20:03 WIB
Tokyo
Tokyo /Husni habib/Pixabay

WartaSidoarjo.com  - Jepang akan melarang pengiriman logam mulia, terutama emas ke Rusia, sebagai tanggapan atas invasinya ke Ukraina, Kementerian Keuangan mengatakan pada hari Selasa.

Larangan logam mulia yang terikat ke Rusia mencerminkan tekad Perdana Menteri Fumio Kishida untuk menjatuhkan sanksi lebih lanjut terhadap negara itu, yang dijanjikan pada pertemuan pekan lalu para pemimpin dari negara-negara maju Kelompok Tujuh (G7).

Mulai 5 April, Jepang akan melarang ekspor logam mulia seperti emas serta barang-barang lainnya termasuk mobil mewah, perhiasan, kosmetik, dan minuman keras.

Baca Juga: Peringkat siaran Oscar melonjak dari yang terendah tahun lalu

Langkah Jepang dilakukan setelah Amerika Serikat dan Inggris mengambil langkah untuk membatasi transaksi emas dengan Rusia.

Inggris merevisi pedoman sanksi pada hari Jumat untuk memperjelas bahwa entitas Inggris tidak dapat membantu Moskow menjual cadangan emasnya, sementara Departemen Keuangan AS mengatakan sehari sebelumnya bahwa transaksi terkait emas yang melibatkan Rusia dapat dikenai sanksi oleh otoritas AS.

Ekspor emas ke Rusia akan membutuhkan persetujuan sebelumnya dari menteri keuangan Jepang, karena aturan baru mulai berlaku pada 5 April, kata pejabat pemerintah.

Larangan terbaru datang di atas pembatasan ekspor teknologi tinggi ke Rusia, termasuk semikonduktor, sensor dan peralatan komunikasi.

Kishida telah mengumumkan rencana untuk mencabut status perdagangan negara yang paling disukai Rusia, yang dapat menyebabkan tarif impor yang lebih tinggi, serta larangan impor tertentu dari Rusia.

Halaman:

Editor: Husni Habib

Sumber: Channel News Asia (CNA)


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x