NATO Mengatakan Siap Untuk Mendukung Ukraina Dalam Perang Melawan Rusia

- 28 April 2022, 23:18 WIB
Bendera Nato
Bendera Nato /Husni habib /Pixabay

WartaSidoarjo.com - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) siap untuk mempertahankan dukungannya untuk Ukraina dalam perang melawan Rusia selama bertahun-tahun, dan bersiap untuk membantu Kyiv beralih dari senjata era Soviet ke senjata dan sistem Barat modern, kata Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg pada hari Kamis. (28 April).

Dia berbicara setelah Kremlin memperingatkan bahwa pasokan senjata Barat ke Ukraina, termasuk senjata berat, menimbulkan ancaman bagi keamanan benua Eropa "dan memprovokasi ketidakstabilan".

"Kita perlu bersiap untuk jangka panjang," kata Stoltenberg pada pertemuan puncak pemuda di Brussels. "Benar-benar ada kemungkinan bahwa perang ini akan berlarut-larut dan berlangsung selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun."

Ilustrasi perang
Ilustrasi perang Pixabay

Kepala NATO mengatakan bahwa Barat akan terus memberikan tekanan maksimum pada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri invasi ke Ukraina, yang Moskow sebut sebagai "operasi militer khusus", melalui sanksi dan bantuan ekonomi serta militer ke Kyiv.

Sekutu NATO sedang bersiap untuk memberikan dukungan dalam jangka waktu yang lama dan juga membantu Ukraina untuk transit, beralih dari peralatan era Soviet lama ke senjata dan sistem standar NATO yang lebih modern yang juga akan membutuhkan lebih banyak pelatihan,” kata Stoltenberg.

Baca Juga: PM Swedia menolak referendum tentang kemungkinan keanggotaan NATO

Sebagian besar senjata berat yang telah dikirim negara-negara NATO ke Ukraina sejauh ini adalah senjata buatan Soviet yang masih dalam persediaan negara-negara anggota NATO Eropa timur, tetapi Amerika Serikat dan beberapa sekutu lainnya telah mulai memasok Kyiv dengan howitzer Barat.

Jerman pada hari Selasa mengumumkan pengiriman tank Gepard yang dilengkapi dengan senjata anti-pesawat ke Ukraina, pertama kalinya Berlin menyetujui pengiriman senjata berat untuk Kyiv.

Halaman:

Editor: Husni Habib

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x