Menteri Pertahanan Swedia Melihat Dukungan Berkelanjutan Diperlukan untuk Ukraina

- 3 Juni 2022, 19:13 WIB
Bendera Swedia
Bendera Swedia /Husni habib /Pixabay

WartaSidoarjo.com  - Swedia dan negara-negara Eropa lainnya harus siap untuk dukungan berkelanjutan dan pengiriman senjata ke Ukraina karena menghadapi konflik jangka panjang dengan Rusia, Menteri Pertahanan Swedia Peter Hultqvist mengatakan pada hari Jumat (3 Juni).

Swedia sedang mencari keanggotaan NATO karena konflik di Ukraina mengubah lanskap keamanan Skandinavia, dan pada hari Kamis mengumumkan akan memberi Ukraina lebih banyak bantuan ekonomi dan peralatan militer, termasuk rudal anti-kapal, senapan dan senjata anti-tank.

Bantuan militer tersebut merupakan paket ketiga yang diberikan Swedia kepada Ukraina sejak Rusia menginvasi pada Februari, meskipun Hultqvist menolak mengomentari bantuan lebih lanjut yang sedang direncanakan.

Baca Juga: Misubishi Turut Ramaikan IIMS Surabaya 2022

"Saya melihat konflik ini sebagai konflik yang sudah berlangsung lama," katanya kepada wartawan di sela-sela Forum Bratislava GLOBSEC 2022, sebuah pertemuan kebijakan luar negeri.

"Kami harus berkelanjutan dalam pengiriman, sehingga kami dapat kembali dengan lebih banyak nanti. Negara yang berbeda harus saling melengkapi." Hultqvist mengatakan konflik akan mengubah lingkungan untuk waktu yang lama, dan bahwa "kita akan memiliki semacam Tirai Besi, atau jika Anda ingin menyebutnya sebagai Perang Dingin baru antara Eropa yang demokratis dan Rusia".

Di tengah itu, Swedia dan Finlandia bulan lalu mengajukan permohonan untuk bergabung dengan NATO, tetapi mereka menghadapi perlawanan dari Turki, yang menuduh mereka sebagai tempat berlindung yang aman bagi militan Kurdi dan ingin mereka membatalkan larangan ekspor senjata.

Hultqvist menolak mengomentari perubahan apa pun dalam dialog dengan Turki, tetapi dia menegaskan kembali dia berharap proses keanggotaan akan berjalan secepat mungkin.

Dia mengatakan integrasi NATO akan berjalan lancar setelah Swedia mendapat persetujuan untuk bergabung. "Saya pikir kami memiliki platform yang sangat baik karena kami memiliki interoperabilitas dengan begitu banyak negara NATO dan kami telah banyak berlatih dengan begitu banyak negara NATO," katanya.***

Editor: Husni Habib

Sumber: Channelnewsasia.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x