Zelenskyy Mendesak G7 Untuk Membantu Mengakhiri Perang Ukraina Pada Musim Dingin

- 27 Juni 2022, 23:10 WIB
Para delegasi G7
Para delegasi G7 /Husni Habib/Instagram @g7

WartaSidoarjo.com  - Presiden Volodymyr Zelenskyy pada hari Senin (27 Juni) mendesak kekuatan dunia untuk melakukan yang terbaik untuk membantu mengakhiri invasi Rusia pada akhir tahun, ketika para pemimpin Kelompok Tujuh (G7) merencanakan sanksi baru dan berjanji untuk mendukung Ukraina "selama itu diperlukan. ".

Presiden AS Joe Biden dan rekan-rekannya dari negara-negara kaya G7, bertemu selama tiga hari di Pegunungan Alpen Bavaria, berjanji untuk memperketat sekrup ekonomi di Moskow atas invasi 24 Februari.

Mereka juga menunjukkan persatuan atas Ukraina, bahkan ketika dampak perang meningkat dengan melonjaknya harga energi dan pangan yang mendorong inflasi global.

"Kami akan terus memberikan dukungan keuangan, kemanusiaan, militer dan diplomatik dan mendukung Ukraina selama yang diperlukan," kata G7 dalam sebuah pernyataan pada hari kedua KTT.

Baca Juga: Bupati Gus Muhdlor Berangkatkan Kloter Terakhir Jamaah Haji Asal Sidoarjo Sebanyak 738 Jamaah

Berpidato di pertemuan itu melalui tautan video, Zelenskyy mendesak para pemimpin untuk membantu mengakhiri perang sebelum musim dingin tiba dan kondisi pasukannya menjadi lebih keras. Dia mendesak sekutu untuk menjaga tekanan dan "mengintensifkan sanksi" di Moskow, termasuk dengan memberlakukan batas harga minyak untuk membatasi pendapatan energi Rusia.

Kanselir Jerman dan tuan rumah pertemuan puncak Olaf Scholz mengisyaratkan kesiapan G7 untuk berbuat lebih banyak, dengan mengatakan: "Kami akan terus meningkatkan tekanan pada (Vladimir) Putin. Perang ini harus diakhiri."

Di antara langkah-langkah baru yang sedang dibahas oleh para pemimpin G7 adalah batas harga impor minyak Rusia yang dicari oleh Zelenskyy dan sanksi yang menargetkan industri pertahanan Rusia.

Sementara itu Washington berencana untuk mengirim rudal anti-pesawat canggih ke Ukraina, kata seorang sumber yang mengetahui proses tersebut kepada AFP.

Halaman:

Editor: Husni Habib

Sumber: Channelnewsasia.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x