Italia Dipimpin oleh Perdana Menteri Wanita Pertamanya

- 23 Oktober 2022, 14:43 WIB
Georgia Meloni
Georgia Meloni /Husni Habib/Instagram @giorgiameloni

wartasidoarjo.com - Pemimpin sayap kanan Giorgia Meloni telah mengklaim kemenangan dalam pemilihan Italia, dan akan menjadi perdana menteri wanita pertama di negara itu.

Meloni secara luas diharapkan untuk membentuk pemerintahan paling sayap kanan Italia sejak Perang Dunia II dan juga, era fasis Benito Mussolini. Itu akan membuat sebagian besar Eropa khawatir karena Italia adalah ekonomi terbesar ketiga di Uni Eropa. Dan, itulah mengapa Twitter gelisah. Tapi, mari kita pahami dulu lebih jauh tentang Meloni dan partai politik asalnya.

Seorang ibu berusia 45 tahun dari Roma, Meloni memasuki panggung politik Italia yang ramai pada 2006 dan ikut mendirikan Brothers of Italy pada 2012, sebuah partai yang agendanya berakar pada Euroskeptisisme dan kebijakan anti-imigrasi.

Baca Juga: Liz Truss Mengundurkan Diri Sebagai Perdana Menteri Inggris Setelah Hanya Menjabat Selama 45 Hari

Meloni sangat konservatif, secara terbuka anti-LBGT, dan telah mengancam untuk menempatkan serikat sesama jenis, yang disahkan di Italia pada 2016, sedang ditinjau. Dia juga menyebut aborsi sebagai “tragedi”, yang menimbulkan kekhawatiran akan masa depan hak-hak perempuan di negara itu.

Di masa lalu, dia telah menyatakan dalam sebuah wawancara dengan TV Prancis pada tahun 1996 bahwa Mussolini (era fasis) adalah "politisi yang baik" dan "semua yang dia lakukan, dia lakukan untuk Italia".

Sejak kemenangan Meloni, #Italia menjadi trending di Twitter. Mungkin karena dia memimpin sebuah partai yang berakar pada gerakan pascaperang yang bangkit dari fasis diktator Benito Mussolini dan itu akan mengubah Italia selamanya. Meskipun Meloni telah bekerja keras untuk melunakkan citranya, menekankan dukungannya untuk Ukraina dan melemahkan retorika anti-Uni Eropa.

Dalam hal ekonomi dan kebijakan luar negeri, Italia mungkin tidak banyak berubah dalam jangka pendek. Meloni ingin menunjukkan kepada elit Italia dan internasional bahwa dia adalah pemimpin yang bertanggung jawab.

Tapi banyak yang bisa berubah untuk "musuh rakyat" sayap kanan: minoritas etnis, agama dan seksual; imigran; dan para hakim, intelektual, dan jurnalis yang berani mengkritik rezim baru.

Halaman:

Editor: Husni Habib

Sumber: Indiatimes.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x