WartaSidoarjo.com - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese berbicara singkat dengan Perdana Menteri China Li Keqiang pada pertemuan puncak regional di Kamboja, media Australia mengatakan pada hari Minggu (13 November), memicu beberapa harapan akan pertemuan puncak resmi dengan Presiden Xi Jinping.
Hubungan kedua negara telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir, dengan China menjatuhkan sanksi pada beberapa impor Australia dan bereaksi dengan marah terhadap seruan Canberra untuk penyelidikan internasional tentang asal-usul COVID-19.
Perusahaan Penyiaran Australia mengatakan orang Albanese dan Li berbicara setibanya di sebuah acara di sela-sela KTT Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di ibu kota Kamboja, Phnom Penh.
Diskusi tersebut muncul di tengah spekulasi tentang kemungkinan pertemuan antara Albanese dan Xi pada pertemuan puncak Kelompok 20 ekonomi besar di Indonesia pada hari Senin.
Baca Juga: Asia Presiden Indonesia mencari lebih banyak dana untuk pandemi G20,
Kantor Albanese tidak segera menanggapi permintaan Reuters untuk mengomentari laporan tersebut atau tentang apa yang akan menjadi pertemuan pertama Albania dengan Xi sejak menjadi perdana menteri pada Mei.
Pada hari Rabu, pemimpin Australia itu mengatakan pertemuan dengan Xi akan menjadi perkembangan positif setelah hubungan yang tegang selama bertahun-tahun.
Pertemuan puncak terakhir pada 2019 melihat pendahulu Albania, Scott Morrison, bertemu Xi pada pertemuan G20, kata kementerian luar negeri Australia.
Xi akan menghadiri pertemuan G20 di pulau resor Bali, kata penasihat presiden Indonesia Joko Widodo. Pekan lalu, kantor Albanese mengatakan dia akan menghadiri pertemuan itu dan pertemuan puncak kelompok Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik berikutnya di Bangkok.